Aku rasa gaya penulisan review melalui utas cukup populer dan diminati banyak orang saat ini, dan nantinya di akhir utas, dapat dicantumkan artikel mengenai review lengkap dari film yang diulas. Sesekali KOMiK juga bisa membuat utas mengenai info perfilman, sejarah film, dan hal-hal tentang film lainnya yang menarik untuk dibahas.
Selain itu, memanfaatkan Instagram untuk menyebarkan review singkat mengenai film yang diulas oleh para Komiker dengan desain yang menarik juga dapat membantu KOMiK untuk menambah followers. Selain itu, konten tersebut juga dapat menaikkan traffic pengunjung blog para komiker.
Lebih bagus lagi jika sesekali tiap ada pertemuan bersama para Komiker, KOMiK juga membuat konten Tiktok. Bentuk kontennya beragam, bisa dapat berbentuk kuis, review singkat dari film yang baru ditonton, ataupun vlog singkat mengenai acara yang tengah diadakan KOMiK.Â
Tentu, hal ini membutuhkan kontribusi dari para Komiker, dan tidak hanya menjadi tugas admin. Dengan memanfaatkan konten media sosial dengan kreatif, semoga saja hal ini dapat menaikkan pamor KOMiK sebagai komunitas pecinta film.
2. Membuat Konten Youtube
Masih berbicara mengenai konten, Youtube dapat menjadi sarana bagi KOMiK untuk menyimpan sekaligus mempublikasikan dokumentasi acara yang diselenggarakan dalam bentuk video. Rasanya asyik jika ada vlog ketika Gala Premiere, ataupun vlog tatkala KOMiK sedang mengadakan kegiatan.
Oh ya, KOMiK juga sedang membuat film pendek terbarunya berjudul "Ngidam". Ada baiknya juga merekam video Behind The Scene dan menguploadnya ke Youtube.Â
3. Mengadakan kelas/workshop penulisan review ataupun hal-hal berkaitan perfilman
Tatkala KOMiK mengajak para Komiker dalam acara screening ataupun Gala Premiere dan ditugaskan untuk menuliskannya di Kompasiana, banyak Komiker yang kulihat masih salah paham mengenai artikel 'review' ataupun penulisan artikel film itu sendiri. Maksudku, banyak Komiker yang isi tulisannya hanya menceritakan filmnya dari awal hingga akhir, yang lebih tepat disebut sebagai spoiler.
Maka dari itu, perlu adanya workshop kepenulisan ulasan film agar para Komiker dapat mengetahui hal-hal apa saja yang perlu ditulis dalam sebuah review film.Â
Selain itu, ada baiknya juga mengadakan workshop mengenai sinematografi, penulisan naskah, dan lain-lain. Siapa tahu, nantinya ada dari Komiker yang ternyata memiliki bakat dalam menulis naskah maupun kemampuan mengambil gambar dengan sinematografi yang apik.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!