Tahun ini menjadi tahun ketiga aku berada di Kompasiana. Banyak hal baru yang aku dapatkan, salah satunya adalah kesempatan untuk bergabung dengan komunitas. Walau diriku cenderung introvert dan pendiam, namun bukan berarti hal tersebut menjadi alasan untuk diriku tidak mau menjalin hubungan sosial yang lebih luas.
KOMiK (Kompasianers Only Movie enthus(i)ast Klub) adalah komunitas pertama yang aku ikuti sejak memutuskan untuk menulis di Kompasiana. Berawal dari menulis review film, aku tidak sengaja menemukan majalah KO-Magz yang tulisanku dimuat disana. Cerita mengenai awal diriku mengenal KOMIK pernah kutuliskan di artikel berjudul "Perjalanan, Cerita, dan Harapan Bersama Komunitas KOMIK Kompasiana".
Jika di tahun 2022 diriku belajar mengenai Lembaga Sensor Film bersama komunitas KOMiK dalam acara Anjangsana ke LSF, juga diajak KOMiK untuk screening film Fast and Feel Love, dan bersama KOMIK pada malam Kompasiana Awards 2022, di tahun ini diriku hanya beberapa kali mengikuti event KOMiK.
Ya, dikarenakan aku tengah menjalani tahun akhir SMA, dan aku pun tinggal di sekolah berasrama, maka waktuku juga terbatas untuk mengikuti event yang diadakan KOMiK. Alhasil, aku hanya bisa ikut ketika event yang diadakan bertepatan dengan hari liburku.Â
Event pertama yang aku ikuti tahun ini adalah Gala Premiere film Buya Hamka Vol.1, yang juga menjadi momen pertama diriku mengikuti acara Gala Premiere. Aku menjadi PIC tiket untuk komunitas KOMiK, dikarenakan admin KOMiK sedang berhalangan hadir. Aku mengajak temanku dan juga bertemu dengan Komiker, yakni Mba Mira dan Mba Efa.Â
Lalu event kedua merupakan event KOMiK yang paling asyik di tahun ini. Yap, Gala Premiere film My Precious, yang juga didatangi langsung oleh artis ternama Thailand, yakni Nanon Korapat dan Film Rachanun. Acara ini juga semakin spesial karena aku bisa bertemu kembali dengan admin-admin KOMiK setelah cukup lama tidak berjumpa.
Ada Mba Linda, Kak Maidy, Kak Naufal, Mba Farah, Kak Leonardo Chandra, juga Pak Taufik. Rasanya menyenangkan bisa kembali menonton bersama, apalagi juga mendapat kesempatan bisa bertemu dengan aktor dan aktrisnya langsung, hehe.
Untuk event online, sepertinya diriku tidak serajin dulu dalam mengikuti lomba-lomba yang diadakan KOMiK.Â
Diriku hanya mengikuti beberapa lomba, seperti lomba tantangan menulis artikel meriahkan Hari Film Nasional, Korean Movie Week, juga Lomba Blog Film Romantis. Aku juga sesekali mengikuti kuis yang diadakan oleh KOMiK di media sosial.
Sebetulnya aku selalu antusias untuk mengikuti berbagai event terbaru KOMiK, apalagi ketika mengetahui KOMiK membuat film pendek dan membuka open casting dan mengajak para Komiker untuk berpartisipasi. Aku sendiri sangat tertarik karena ingin mencoba terjun dan punya andil dalam pembuatan film pendeknya. Sayangnya, waktunya selalu tidak pas dengan jadwalku.
Mungkin kedepannya aku bisa lebih aktif lagi mengikuti event yang diadakan di komunitas ini ketika sudah kuliah. Maka sekarang diriku hanya dapat berandai-andai sekiranya apa yang akan aku lakukan jika aku menjadi admin dari komunitas KOMiK.
Jika aku menjadi admin KOMIK
Jika aku menjadi admin KOMiK, aku akan....Â
Rasanya sudah seperti kampanye saja, berbicara mengenai program-program yang akan dilaksanakan bila menjadi admin. Apa jangan-jangan mimin KOMiK sengaja untuk mencari kandidat admin selanjutnya? Hehe, bisa jadi.
Diriku terkadang suka membayangkan hal-hal yang akan aku lakukan sekiranya aku nantinya menjadi admin KOMiK. Berikut beberapa ide yang pernah muncul di benakku mengenai hal yang ingin aku lakukan apabila menjadi admin KOMiK:
1. Membuat berbagai konten dan menjadwal konten untuk media sosial KOMiK
Sebagai komunitas, aku rasa membangun branding adalah hal yang paling penting. KOMiK mungkin sudah punya nama di beberapa ajang festival film seperti Jakarta Film Week, juga para produsen film, dan beberapa media terkenal seperti Cinemags.Â
Hanya saja, bagi pembaca atau orang awam, rasanya nama KOMiK masih asing didengar. Ketika mencari review, atau mencari info mengenai film terkini, KOMiK terbilang kurang populer. Padahal, dalam komunitasnya sendiri ada banyak pengulas film dan penulis penulis yang berbakat.
Menurutku, salah satu solusinya adalah dengan fokus membangun branding di media sosial, berupa konten-konten yang menarik bagi para penggemar film.Â
Di twitter misalkan, KOMiK dapat mengajak para komiker untuk turut andil dalam menulis review berupa utas twitter di akun KOMiK. Untuk gaya penulisannya dapat dipelajari melalui beberapa akun terkenal seperti TarizSolis, Bukan Cuma Nonton, ataupun Cinemuach.Â
Aku rasa gaya penulisan review melalui utas cukup populer dan diminati banyak orang saat ini, dan nantinya di akhir utas, dapat dicantumkan artikel mengenai review lengkap dari film yang diulas. Sesekali KOMiK juga bisa membuat utas mengenai info perfilman, sejarah film, dan hal-hal tentang film lainnya yang menarik untuk dibahas.
Selain itu, memanfaatkan Instagram untuk menyebarkan review singkat mengenai film yang diulas oleh para Komiker dengan desain yang menarik juga dapat membantu KOMiK untuk menambah followers. Selain itu, konten tersebut juga dapat menaikkan traffic pengunjung blog para komiker.
Lebih bagus lagi jika sesekali tiap ada pertemuan bersama para Komiker, KOMiK juga membuat konten Tiktok. Bentuk kontennya beragam, bisa dapat berbentuk kuis, review singkat dari film yang baru ditonton, ataupun vlog singkat mengenai acara yang tengah diadakan KOMiK.Â
Tentu, hal ini membutuhkan kontribusi dari para Komiker, dan tidak hanya menjadi tugas admin. Dengan memanfaatkan konten media sosial dengan kreatif, semoga saja hal ini dapat menaikkan pamor KOMiK sebagai komunitas pecinta film.
2. Membuat Konten Youtube
Masih berbicara mengenai konten, Youtube dapat menjadi sarana bagi KOMiK untuk menyimpan sekaligus mempublikasikan dokumentasi acara yang diselenggarakan dalam bentuk video. Rasanya asyik jika ada vlog ketika Gala Premiere, ataupun vlog tatkala KOMiK sedang mengadakan kegiatan.
Oh ya, KOMiK juga sedang membuat film pendek terbarunya berjudul "Ngidam". Ada baiknya juga merekam video Behind The Scene dan menguploadnya ke Youtube.Â
3. Mengadakan kelas/workshop penulisan review ataupun hal-hal berkaitan perfilman
Tatkala KOMiK mengajak para Komiker dalam acara screening ataupun Gala Premiere dan ditugaskan untuk menuliskannya di Kompasiana, banyak Komiker yang kulihat masih salah paham mengenai artikel 'review' ataupun penulisan artikel film itu sendiri. Maksudku, banyak Komiker yang isi tulisannya hanya menceritakan filmnya dari awal hingga akhir, yang lebih tepat disebut sebagai spoiler.
Maka dari itu, perlu adanya workshop kepenulisan ulasan film agar para Komiker dapat mengetahui hal-hal apa saja yang perlu ditulis dalam sebuah review film.Â
Selain itu, ada baiknya juga mengadakan workshop mengenai sinematografi, penulisan naskah, dan lain-lain. Siapa tahu, nantinya ada dari Komiker yang ternyata memiliki bakat dalam menulis naskah maupun kemampuan mengambil gambar dengan sinematografi yang apik.
Itulah beberapa hal yang ingin aku lakukan apabila aku menjadi admin KOMiK. Apakah ini semua akan terlaksana nantinya? Eh, pertanyaannya sudah seperti mau pemilu saja.
Komunitas adalah tempat dimana kita saling berkolaborasi, saling membantu tiap individu agar menjadi lebih baik lagi. Sebagaimana para komiker yang terus membantu KOMiK dalam setiap kegiatan-kegiatannya.Â
Selamat ulang tahun yang ke-9, semoga KOMIK selalu 9emilang dan terus eksis, sebagaimana salah satu admin KOMIK yang merupakan blogger eksis, hehe.Â
