My Precious memiliki premis yang sederhana, dan terlihat mirip seperti cerita-cerita wattpad. Ketika siswi pintar tertarik pada siswa yang suka bermain dan membuat masalah. Kedua karakter yang memiliki sifat saling berlawanan menjadi daya tarik dalam film ini.
Walau premisnya terlihat mirip dengan cerita wattpad remaja, ternyata film ini mampu tampil lebih kompleks dan dalam. Penonton diperlihatkan bagaimana dinamika masing-masing karakternya, mulai dari ketika remaja hingga menuju usia dewasa.Â
Durasi awal hingga pertengahan mungkin akan terasa biasa saja bak romansa sekolah pada umumnya, namun durasi pertengahan hingga akhir menunjukkan bahwa film ini mampu menunjukkan perubahan yang dialami oleh karakter-karakternya ketika mulai memasuki usia dewasa.
Unsur romansanya dikemas dengan manis, dan ditunjukkan melalui momen-momen yang sederhana. Love language dari Lin hadir dalam bentuk memberi dorongan kepada Tong untuk terus belajar, sementara Tong membuktikan cintanya melalui tekadnya dalam belajar.Â
Mengajak penonton untuk bernostalgia dengan masa SMA
Kekuatan My Precious terletak pada bagaimana film ini mampu menampilkan keseruan masa SMA yang dekat dengan keseharian kita, tanpa menghilangkan esensi dari tema romansa yang dibawanya. Dari bolos sekolah hingga kenakalan remaja, cinta pertama, dan kejadian konyol yang dilakukan oleh Tong dan kawan-kawannya, film ini berhasil mengundang nostalgia masa SMA di hati para penontonnya.Â
Ya, menonton My Precious bagaikan melihat kembali kelakuan teman-teman kita dulu sewaktu SMA, menontonnya bagai berbincang dengan sahabat lama yang selalu dirindukan. Hal ini juga diperkuat dengan naskah dan dialog yang apa adanya, ceplas ceplos khas anak SMA, dan tidak berusaha untuk terlihat 'sok keren' seperti film remaja kebanyakan.
Konflik yang dihadapi oleh para karakter juga terasa relate, seperti mengalami perasaan suka pada seseorang yang juga disukai oleh sahabat kita, merasakan semangat baru berkat cinta pertama, dan berbagai hal lainnya yang menjadi bagian tak terlupakan dari masa SMA.Â
"My Precious" berhasil menghadirkan masa SMA sebagai masa yang indah dan akan selalu dikenang.
Humor yang segar walau agak vulgar