Menjadi Konten Kreator Review Film, Wujudkan Mimpimu bersama IndiHome

Kamu termasuk tim mana, menonton film dengan melihat review terlebih dahulu atau menonton film tanpa melihat review?

Menonton film kini telah menjadi kebutuhan hiburan bagi banyak orang. Selain bisa menghibur dan membuat diri ini rehat sejenak dari kesibukan kerja, film juga bisa menjadi sarana edukasi serta sarat akan informasi. 

Namun, tidak semua film memiliki kualitas yang bagus, dan tidak semua orang bisa menonton setiap ada film baru yang tayang. Oleh karena itu, dibutuhkanlah review atau ulasan film agar seseorang dapat lebih mudah dalam memutuskan mengenai film yang akan ditonton.

Jika kamu adalah pecinta film, maka sudah saatnya untuk kamu mencoba menjadi konten kreator review film!

Dengan membuat konten ulasan film, kita dapat membantu jalannya industri perfilman di Indonesia. Selain itu, target pasarnya juga cukup luas, baik dalam konten berbentuk tulisan, video, ataupun podcast.

Namun, membuat review/ulasan film tidaklah mudah, konten kreator memerlukan banyak referensi dalam menonton film. Apalagi konten kreator review film diharuskan untuk menonton banyak film, yang tentunya membutuhkan kualitas internet yang stabil. 

Sumber foto : Indihome.co.id

Menjawab hal tersebut, internet provider dari Telkom Indonesia, yakni IndiHome menawarkan solusi. Dengan kecepatan internet yang tinggi, konten kreator dapat menonton film dengan lebih nyaman, dan juga lebih fokus dalam memperhatikan detail-detail dalam film yang perlu diulas.

Dalam tulisan ini, saya akan menceritakan pengalaman saya dalam menulis review film, dan membahas 5 hal yang perlu dilakukan untuk menjadi konten kreator review film, dan alasan mengapa IndiHome bisa membantu dalam mewujudkan mimpi tersebut.

1. Konten kreator review film harus banyak menonton film

Ilustrasi. (Foto: iStockphoto/diego_cervo)

Sebagai pengulas film, penting untuk menonton berbagai genre film. 

Baik itu horor, fiksi, action, romance, dan berbagai genre lain. Menonton film dari berbagai tahun, termasuk film lawas maupun film terbaru, juga sangat penting. Dengan banyak menonton, kita akan lebih mudah menilai film secara objektif, dan memahami seberapa orisinil suatu film.

Ketika saya memutuskan untuk membuat konten review film, saya membiasakan diri saya untuk menonton setidaknya tiga kali dalam seminggu di berbagai platform streaming seperti Netflix, Disney Hotstar, dan platform lain. 

Namun, saya sering mengalami kendala internet yang tidak stabil sehingga mengganggu pengalaman menonton saya. Selain itu, biaya berlangganan yang mahal dan pengeluaran ekstra untuk kuota internet juga menjadi masalah. Terlebih lagi, menonton film dengan kualitas 4K dapat menghabiskan banyak kuota internet dalam waktu yang singkat.

Sumber foto : Instagram @indihome

Namun, berkat IndiHome, masalah tersebut bisa diatasi. Indihome yang merupakan produk Telkom Indonesia menyediakan promo bundling yang terdiri dari Indihome TV, langganan Netflix, dan Disney Hotstar dengan harga mulai dari Rp. 365.000 per bulan. Info lengkapnya bisa kamu cek disini.

Dengan promo bundling tersebut, kamu dapat menonton film dengan nyaman di segala perangkat tanpa perlu khawatir dengan kuota internet dan biaya langganan layanan streaming yang cukup mahal.

2. Tentukan jenis konten

Ilustrasi menulis review film dalam bentuk tulisan, sumber foto : iStock

Sebagai konten kreator review film, penting untuk menentukan jenis konten yang sesuai dengan keinginanmu. 

Jika kamu lebih suka berbicara dan menjelaskan, maka membuat konten dalam bentuk video bisa jadi pilihan yang tepat. Namun, jika kamu lebih suka menulis, maka membuat konten review film dalam bentuk tulisan bisa menjadi pilihan yang lebih cocok.

Saya kurang percaya diri ketika berbicara di depan kamera, dan membuat saya memilih untuk membuat review film dalam bentuk tulisan. Selain mengasah kemampuan dalam menulis, review film dalam bentuk tulisan juga kerap memiliki banyak pembaca setia.

Jika kamu masih bingung dengan jenis konten yang ingin kamu coba, tidak ada salahnya untuk mencoba keduanya. Terlebih lagi, dengan kecepatan internet hingga 100 Mbps yang dimiliki IndiHome, kamu tak perlu khawatir lagi terkendala dengan kesulitan jaringan internet dan takut mengalami buffering saat membuat konten.

3. Cari referensi dalam membuat konten review

IMDb juga dapat menjadi salah satu referensi yang cocok dalam menulis review film, sumber foto : depositphotos

Banyak orang yang salah kaprah dalam memahami konten review film, dan kerap salah mengartikan review sebagai alur cerita film. 

Sebenarnya, review film adalah penilaian tentang suatu film dengan mempertimbangkan berbagai aspek penting seperti naskah, sinematografi, akting, skoring, dan lain sebagainya.

Dalam membuat konten review film, penting untuk mencari referensi dan panutan agar dapat menjadi standar dalam membuat review yang berkualitas. 

Kamu dapat melihat beberapa channel review film yang terkenal di Youtube seperti Cine Crib, Sumatran Bigfoot, Kawan Review, dan akun review sejenisnya. Untuk tulisan, kamu dapat melihat beberapa website review film yang cukup terkenal seperti Kincir, Cinemags, ataupun Kompasiana (termasuk akun saya, hehe).

Waktu pertama kali saya mencoba menulis review film, saya mempelajari formula penulisan dari beberapa media terkenal seperti Kompas dan media lain. Namun, seiring berjalannnya waktu, dengan banyak membaca review film, saya akhirnya mampu membuat formula penulisan review film yang sesuai dengan gaya saya sendiri.

Meskipun belajar untuk membuat review film memerlukan waktu, namun dengan kehadiran IndiHome sebagai internet provider yang cepat dan terpercaya, kamu dapat belajar dengan nyaman tanpa harus mengalami kendala loading yang lama. 

4. Mulai menulis dan jangan takut salah

Ilustrasi menulis review film di blog, sumber foto : Shutterstock 

Setelah mengetahui bagaimana gaya kontenmu dalam membuat review film dan memilih film yang akan diulas, mulailah menulis ataupun membuat konten video. Jangan takut gagal dan takut tidak mendapat banyak audiens. 

Ketika pertama kali saya membuat review film, saya merasa takut bahwa review saya akan dianggap jelek oleh orang-orang, dan hanya akan mendapat sedikit pembaca. Namun siapa sangka, ternyata artikel review pertama saya yang berjudul "Review Rentang Kisah, Lebih Bagus Buku atau Filmnya?" menjadi artikel pertama saya yang mendapat headline di Kompasiana.

Namun, tetap ada beberapa review film hanya mendapat sedikit pembaca. Hal tersebut merupakan hal yang wajar dan mendorong saya untuk terus belajar. 

Tidak perlu takut untuk mencoba, karena dengan adanya IndiHome sebagai provider internet terpercaya, kita dapat belajar dengan nyaman dan tanpa hambatan. Bahkan dalam kondisi cuaca kurang baik sekalipun, IndiHome tetap memiliki jaringan yang stabil dan tahan terhadap cuaca.

5. Tentukan platform untuk mengunggah review film yang kita buat

Ilustrasi menulis di Kompasiana, sumber foto : riyandi.net

Setelah kamu menyelesaikan review film yang kamu buat, langkah terakhir adalah menentukan platform yang tepat untuk mengunggah konten tersebut. 

Untuk review singkat, Tiktok dan Instagram reels bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, jika kamu membuat review yang detail dalam bentuk video, platform seperti Youtube saya rasa lebih cocok. 

Jika kamu memilih untuk menulis review film, Kompasiana dapat menjadi platform yang tepat karena mudah diakses, juga memiliki komunitas film dan teman-teman yang juga menulis review film. 

Alasan saya memilih Kompasiana sebagai tempat untuk menulis review film adalah karena tidak ada kurasi yang membuat saya lama menunggu. Saya dapat dengan bebas mengunggah tulisan saya, dan jika konten saya dinilai baik, review film yang saya buat dapat menjadi konten pilihan ataupun headline.

Namun, terkadang jaringan internet yang tiba-tiba putus bisa menjadi kendala saat mengunggah tulisan. Hal ini pernah saya alami dan mengakibatkan tulisan review film yang saya buat hilang dan saya harus membuatnya dari awal.  

IndiHome Clous Storage, solusi untuk menyimpan file dengan lebih aman. Sumber foto : IndiHome

Belajar dari pengalaman tersebut, penting untuk menyimpan terlebih dahulu tulisan yang kita buat dalam tempat yang aman. Selain itu, penting untuk memperhatikan jaringan internet tatkala mengunggah tulisan. 

Untungnya, ada IndiHome yang membuat saya tak perlu khawatir lagi tulisan gagal terunggah, karena kecepatan dan kestabilan jaringan yang dimiliki jelas membuat saya lebih tenang dalam membuat konten. 

Juga dengan adanya fitur IndiHome Cloud Storage, saya dapat menyimpan draft artikel review saya dengan lebih aman.

Sumber foto : HO-Tumisu dari Pixabay 

Demikianlah 5 hal yang perlu kamu lakukan untuk menjadi konten kreator review film, dan alasan mengapa IndiHome bisa membantu dalam mewujudkan mimpi tersebut. Apakah kamu tertarik untuk menjadi konten kreator review film?

Dengan IndiHome, menonton film dan membuat review berkualitas akan menjadi lebih mudah dan nyaman. Paket bundling internet dan layanan streaming yang tersedia membuat konten kreator dapat dengan mudah menonton film yang akan diulas. 

Kecepatan jaringan yang mencapai 100 Mbps juga membuat saya, sebagai konten kreator ulasan film, dapat menonton film dengan kualitas video tertinggi, dan dapat merasa lebih nyaman dan aman, tanpa perlu khawatir dengan tulisan yang gagal terunggah atau membuang waktu menunggu loading lama saat mencari referensi.

Jadi, jangan ragu lagi untuk mencoba menjadi konten kreator review film dengan bantuan IndiHome! Siapa tahu karya-karya review film yang kamu buat akan menjadi populer dan mendapat banyak respon yang positif.