Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Dinamika Film Indonesia: Semakin Berkembang, Semakin Banyak Tantangan

30 Maret 2023   15:20 Diperbarui: 31 Maret 2023   04:22 1429
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Big 4 berhasil masuk Top 10 Netflix dunia. Sumber foto : Netflix

Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran aktor dan aktris yang terkenal dapat memberikan dampak positif pada jumlah penonton suatu film. 

Namun, hal ini juga menimbulkan pertanyaan apakah faktor popularitas seorang aktor/aktris harus selalu menjadi penentu utama dalam menentukan kualitas sebuah film.

Film adaptasi selalu diminati

Miracle in Cell No.7, salah satu contoh film adaptasi yang paling diminati. Sumber foto : Falcon Pictures
Miracle in Cell No.7, salah satu contoh film adaptasi yang paling diminati. Sumber foto : Falcon Pictures

Ketika melihat sepuluh film Indonesia teratas sejak tahun 2007 hingga 2023, terdapat tujuh di antaranya merupakan film adaptasi, baik itu dari novel, film luar negeri, ataupun wattpad.

Namun, tidak semua film adaptasi luar negeri sukses meraih banyak penonton. Beberapa contoh seperti My Sassy Girl dan Kembang Api hanya mampu menarik sedikit penonton, yaitu hanya 150 ribu untuk My Sassy Girl dan kurang dari 20 ribu penonton untuk Kembang Api.

Adaptasi film luar yang sukses meraih banyak penonton biasanya berasal dari film yang memang sudah sangat terkenal. Salah satunya adalah Miracle in Cell No 7 yang sudah diadaptasi oleh berbagai negara, dan ketika Indonesia membuat versi remake-nya, berhasil memikat lebih dari 5 juta penonton.

Begitu juga dengan adaptasi wattpad dan novel terkenal, seperti Argantara, trilogi Dilan, dan Mariposa yang berhasil meraih jumlah penonton yang tinggi. KKN di Desa Penari juga menjadi salah satu contoh sukses film adaptasi dari sebuah thread karya SimpleMan di Twitter.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa film adaptasi tetap memiliki tempat tersendiri di hati penonton Indonesia. Meskipun tidak semua film adaptasi itu sukses, film-film yang diadaptasi dari karya-karya terkenal biasanya mampu menarik banyak penonton.

Belajar dari Ngeri-Ngeri Sedap, angkat budaya lokal juga bisa memikat banyak penonton

Sumber foto : (Foto: imdb.com)
Sumber foto : (Foto: imdb.com)
Belajar dari kesuksesan Ngeri-Ngeri Sedap, kita dapat menyimpulkan bahwa mengangkat unsur budaya lokal juga bisa menjadi daya tarik bagi penonton. Terlebih lagi, film horor dan adaptasi luar negeri seringkali menjadi pilihan utama para produser untuk meraih banyak penonton. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun