Namun akhirnya saya memutuskan untuk memberanikan diri, sekaligus menjadi pengalaman pertama saya untuk berkomunitas di luar sekolah.
Dengan berangkat sendiri menggunakan transportasi umum ke Grand Indonesia, akhirnya saya bertemu dengan Mas Humaidy, salah satu pengelola KOMIK. Kami mengobrol banyak, dan saya juga belajar banyak dari Mas Humaidy mengenai bagaimana caranya menjadi seorang blogger.
Peserta nobar ini terbatas, hanya ada 4 orang, diantaranya saya, Mas Ahmad Humaidy, Pak Taufiq, dan Mbak Balqis.Â
Walau hanya sedikit Komiker yang datang, rasanya tetap seru, karena di dalam studionya juga banyak hadir dari komunitas film lain, apalagi ini adalah pertama kalinya saya diajak ke screening film. Senang rasanya bisa tertawa bersama menonton film komedi Thailand ini.
Pertemuan kedua saya dengan para Komiker lebih seru lagi. Mengapa? Karena kali ini saya bertemu dengan lebih banyak Komiker. Ya! pertemuan kedua saya adalah ketika mengikuti event Anjangsana ke Lembaga Sensor Film.
Ketika sampai di gedung LSF, saya sempat kaget dan gugup karena hampir Komiker yang hadir umurnya sangat jauh dari saya, hampir seluruhnya sudah bekerja, hanya saya yang masih pelajar.Â
Walau begitu, ternyata mereka menyambut saya dengan baik. Beberapa, seperti Pak Andri, Pak Reno, mengajak saya untuk mengobrol, dan ikut mengajak saya dalam diskusi mereka.Â
Ternyata menyenangkan juga berteman dengan yang lebih tua, karena saya bisa belajar lebih banyak tentang pengalaman mereka, khususnya dalam hal menulis.
Acara bincang-bincang dalam LSF juga menjadi pengalaman pertama saya datang ke gedung pemerintahan dan ikut berdiskusi dengan ketuanya. Lagi-lagi, ternyata memang acara seperti ini mengasyikkan, banyak ilmu yang saya dapatkan.