Kita juga akan dibuat tersenyum dengan tingkah Woo Young-Woo yang lucu nan menggemaskan. Apalagi ketika scene Woo Young-Woo yang hendak masuk ke kantornya, namun tak bisa melewati pintu putar.Â
Lalu ia dibantu oleh Lee-Jun Ho, salah satu rekannya, dengan melakukan gerakan layaknya tarian dansa ketika hendak melewati pintu tersebut.
Kasus Hukum yang berbeda di tiap episodenya
Untungnya, walau mengangkat soal kehidupan seorang autisme, namun segi hukum dari drama ini tetap diangkat dengan baik. Kita akan diperlihatkan kasus hukum yang berbeda di setiap episodenya.Â
Seperti di episode pertama, yang di mana seorang pasangan suami istri yang sudah tua sedang bertengkar, dan sang istri tak sengaja memukul suaminya dengan setrika, lalu suaminya pingsan.
Kasus yang tadinya terlihat sederhana, ternyata dapat menjadi kasus penting, bahkan dapat dikategorikan sebagai percobaan pembunuhan. Penonton akan benar-benar diajak belajar mengenai hukum, dan bagaimana cara kerja seorang pengacara.Â
Dengan adanya penjelasan dari Woo Young-Woo yang cerdas mampu membuat penontonnya dapat dengan mudah memahami konteks hukum yang dihadirkan dalam drama ini.
Romance tipis-tipis yang membuat penonton tersenyum gemas
Walau bertema hukum dan mengangkat soal autisme, drama ini tetap menghadirkan unsur romance dalam ceritanya. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Lee Junho yang terlihat senang ketika berbicara dengan Young Woo, dan ia selalu membantu Woo Young-Woo. Juga ia selalu merasa nyaman walau Young Woo selalu berbicara soal paus yang disukainya.
Penonton akan dibuat gemas dengan chemistry mereka. Penonton juga akan dibuat penasaran dengan nasib dari hubungan mereka, apalagi yang sama-sama kita tahu, Woo Young-Woo belum merasa jatuh cinta pada Lee Junho.Â
Bagaimana seorang yang mengidap autisme merasakan jatuh cinta, adalah hal yang sangat ingin diketahui oleh penontonnya.