Drama hukum selalu menarik perhatian saya hingga kini. Walau memang sudah banyak sekali drama Korea yang mengangkat tema hukum, Korea Selatan selalu saja mampu mengemasnya dengan menarik dan dengan cara yang berbeda.
Di tahun ini bisa terhitung berapa banyak drama hukum yang tayang. Yang populer di antaranya adalah "Juveline Justice" yang tayang beberapa bulan lalu. Tema hukum, yakni pidana remaja membuat serial ini menarik perhatian para penontonnya. Kasus-kasus yang dihadirkan juga relate dengan kasus-kasus yang dialami oleh remaja.
Ternyata Korea Selatan memang tak pernah kehabisan ide cerita. Bulan ini, juga ada drama baru mengenai hukum. Ya! "Extraordinary Attorney Woo" adalah jawabannya.
Drama ini memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan drama hukum lainnya. Dengan mengangkat tema autisme serta hukum, membuat saya semakin tertarik untuk menontonnya.
"Extraordinary Attorney Woo" bercerita tentang Woo Young-Woo, seorang pengacara di sebuah firma hukum yang memiliki penyakit autisme.Â
Sejak kecil, ia jarang sekali berbicara. Hingga waktu itu, ketika ayahnya dituduh pelakor oleh tetangganya, maka Woo Yoong-Woo tiba-tiba saja menyebutkan pasal hukum undang-undang.
Woo Young-Woo memiliki kemampuan menghafal yang luar biasa. Dalam sekali lihat, ia bisa langsung menghafalnya. Bahkan dengan kemampuan menghafalnya tadi, ia sudah hafal banyak undang-undang dan mendapat nilai tertinggi di universitasnya.Â
Hal tersebut membuatnya akhirnya diterima di firma hukum Hanbada, salah satu firma hukum tertinggi di Korea. Dengan dirinya yang mengidap autisme, akankah ia mampu menjadi pengacara yang kompeten dan mampu menyelesaikan kasus-kasusnya?
Drama "Extraordinary Attorney Woo" tayang setiap hari Rabu dan Kamis. Drama ini masih on going dan berjumlah 16 episode.Â
Disutradarai oleh Yoo In Shik yang juga pernah menyutradarai drama populer seperti "Vagabond" dan "Dr. Romantic". Apakah yang membuat drama hukum ini berbeda dengan drama lainnya?
Yuk simak, 5 alasan mengapa kamu harus menonton "Extraordinary Attorney Woo"
Mengangkat tema perempuan yang mengidap autisme yang mampu meraih impiannya
Seringkali kita melihat di sekitar kita, banyak yang meremehkan seseorang yang mengidap autisme.Â
Autisme seringkali dianggap sebagai sesuatu yang buruk, dan tidak bisa dikontrol. Orang-orang autis juga seringkali dijadikan bahan ejekan oleh teman-temannya.
Dalam drama ini menunjukkan bahwa orang yang mengidap autisme juga dapat meraih impiannya, apalagi jika mereka memang mempunyai minat di bidang tertentu. Layaknya Woo Young-Woo yang amat tertarik dengan hukum sejak kecil.Â
Bahkan, ketika sudah menjadi pengacara, dengan kecerdasannya yang luar biasa, mampu membuatnya memecahkan kasus yang bahkan tak bisa diselesaikan oleh rekannya.
Dukungan orang-orang terdekatnya juga amat penting dalam membantu perkembangan seorang anak yang mengidap autisme. Dengan dukungan yang tepat, ia akan merasa dicintai dan percaya diri dalam meraih impiannya.
Bagaimana development karakter seorang yang mengidap autisme juga sangat terasa dalam drama ini. Bagaimana perbedaan sifat Woo Young-Woo ketika kecil dengan Woo Young-Woo ketika besar akan dengan mudah dirasakan oleh penontonnya.Â
Drama hukum yang menyenangkan
Tak seperti "Law School", "Juveline Justice", dan drama hukum lainnya yang cenderung berat dan butuh banyak teori. "Extraordinary Attorney Woo" dapat membawa tema hukum dengan menyenangkan. Walau kasus-kasus yang dihadirkan dalam drama ini cukup 'berat', namun drama ini mampu membawakannya dengan menyenangkan.
Ya, hal tersebut disebabkan karena adanya karakter Woo Yoong-woo. Karakternya yang autis, ternyata justru menghadirkan kesan menghibur dalam kegiatan-kegiatan yang ia lakukan. Kita akan tertawa ketika mendengar Woo Young-Woo yang menjelaskan hukum lalu dikaitkan dengan ikan paus kesukaannya. Â
Kita juga akan dibuat tersenyum dengan tingkah Woo Young-Woo yang lucu nan menggemaskan. Apalagi ketika scene Woo Young-Woo yang hendak masuk ke kantornya, namun tak bisa melewati pintu putar.Â
Lalu ia dibantu oleh Lee-Jun Ho, salah satu rekannya, dengan melakukan gerakan layaknya tarian dansa ketika hendak melewati pintu tersebut.
Kasus Hukum yang berbeda di tiap episodenya
Untungnya, walau mengangkat soal kehidupan seorang autisme, namun segi hukum dari drama ini tetap diangkat dengan baik. Kita akan diperlihatkan kasus hukum yang berbeda di setiap episodenya.Â
Seperti di episode pertama, yang di mana seorang pasangan suami istri yang sudah tua sedang bertengkar, dan sang istri tak sengaja memukul suaminya dengan setrika, lalu suaminya pingsan.
Kasus yang tadinya terlihat sederhana, ternyata dapat menjadi kasus penting, bahkan dapat dikategorikan sebagai percobaan pembunuhan. Penonton akan benar-benar diajak belajar mengenai hukum, dan bagaimana cara kerja seorang pengacara.Â
Dengan adanya penjelasan dari Woo Young-Woo yang cerdas mampu membuat penontonnya dapat dengan mudah memahami konteks hukum yang dihadirkan dalam drama ini.
Romance tipis-tipis yang membuat penonton tersenyum gemas
Walau bertema hukum dan mengangkat soal autisme, drama ini tetap menghadirkan unsur romance dalam ceritanya. Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Lee Junho yang terlihat senang ketika berbicara dengan Young Woo, dan ia selalu membantu Woo Young-Woo. Juga ia selalu merasa nyaman walau Young Woo selalu berbicara soal paus yang disukainya.
Penonton akan dibuat gemas dengan chemistry mereka. Penonton juga akan dibuat penasaran dengan nasib dari hubungan mereka, apalagi yang sama-sama kita tahu, Woo Young-Woo belum merasa jatuh cinta pada Lee Junho.Â
Bagaimana seorang yang mengidap autisme merasakan jatuh cinta, adalah hal yang sangat ingin diketahui oleh penontonnya.
Porsi adegan yang pas
Porsi adegan dari setiap scene diberikan secara pas. Ketika sedang berbicara soal hukum dan membicarakan kasus, maka nuansa hukum akan terasa dalam drama ini.Â
Ketika scene komedi, juga akan membuat penontonnya tertawa. Apalagi adegan di persidangan, nuansa tegang akan dirasakan oleh para penontonnya.
Perasaan saya pribadi ketika menonton drama ini adalah campur aduk. Terkadang saya dibuat tertawa dengan tingkah Woo Young-Woo yang lucu, kadang saya dibuat tegang dengan nuansa persidangannya, juga saya dibuat sedih serta terharu, mengenai bagaimana perasaan pengidap autisme yang sesungguhnya.
Ya! Penonton akan benar-benar diajak untuk merasakan apa yang dirasakan oleh Woo Young-Woo.Â
Rasa sakit hati akan sangat dirasakan oleh penontonnya, terutama di episode 3 yang mana banyak yang menghujat orang autis, bahkan menganggap autisme tak layak untuk mendapat perlindungan hukum.
Visual indah nan imajinatif
Selain ceritanya yang menarik untuk diikuti, drama ini juga dihiasi dengan visual yang indah yang membuat serial ini terlihat lebih berwarna.Â
Adanya visual berupa ikan paus yang hadir, juga animasi kertas-kertas ketika adegan Woo Young-Woo sedang menjelaskan sebuah kasus, benar-benar sukses memvisualisasikan pikiran Young Woo dan membuat penontonnya memahami apa yang ada di dalam pikiran Young Woo.
Itulah 6 alasan mengapa kamu harus menonton drama ini. Apakah kamu tertarik untuk menontonnya?
"Tidak semua yang keluar dari jalur tidak normal haruslah 'inferior'." Dengan cara berpikir dan pengalaman baru mereka, orang autis nantinya dapat mencapai hal-hal hebat. (Salah satu quote dari drama Extraordinary Attorney Woo)
Overall, "Extraordinary Attorney Woo" sejauh ini sukses membuat saya jauh lebih memahami apa yang dirasakan oleh para pengidap autisme.Â
Anggapan buruk orang selama ini yang mengatakan orang autis tak bisa jadi apa-apa, dengan mudah dipatahkan oleh drama ini.Â
Seorang yang mengidap autisme bisa menjadi apa saja, tugas kita hanyalah mendukungnya, dan membantunya dalam proses perkembangannya.
Dengan cerita yang menarik, kasus yang beragam, namun dikemas dengan menyenangkan, benar-benar akan membuat penonton nyaman ketika menontonnya. Juga dengan visualnya yang indah dan berwarna, akan membuat penonton betah untuk duduk lama ketika menontonnya.
Serial ini cocok ditonton bersama keluarga ataupun teman, dengan temanya yang menarik dan unik, sangat cocok bila ditonton bersama.Â
Semoga saja hingga akhir episode, drama ini mampu mengemas ceritanya dengan baik dan tidak keluar jalur dari tema yang dibawanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI