Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Kesulitan Mengatur Keuangan Saat Ramadan, Ini Penyebab dan Langkah Mengatasinya!

18 April 2021   23:20 Diperbarui: 21 April 2021   11:00 2571
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membeli makanan di luar, sumber : Istock

Pay Later adalah salah satu cara untuk membeli barang tanpa perlu membayarnya sekarang dan bisa membayarnya nanti di akhir bulan. Tujuannya adalah agar masyarakat tak perlu menunggu lama untuk membeli barang. Ingin belanja tapi tak punya uang? Pakai paylater saja! Itu iklannya.

Nyatanya, paylater menjadi masalah baru di masyarakat. Karena tak pakai uang sendiri dan bisa membayar nanti, banyak orang yang kalap ketika belanja dan lupa dengan kondisi keuangannya. Terutama di bulan Ramadan, karena takut stok barang habis, banyak orang menggunakan paylater sebagai solusi pembayaran. 

Dilansir dari cigna.co.id, Jika di akhir bulan tak bisa membayar, ada banyak resiko yang bisa kita dapatkan. Seperti :

  • Pertama, layanan penyedia pay later akan membekukan akun Anda jika tidak bayar tagihan maksimal tiga hari setelah jatuh tempo. 
  • Kedua, Anda tidak lagi bisa menggunakan metode pembayaran pay later di situs tersebut, kecuali untuk membayar tagihan. 
  • Ketiga, penyedia layanan pay later bisa menempuh jalur hukum. 
  • Keempat, ini akan mempengaruhi credit scoring Anda.
  • Kelima, pengalaman tidak enak yang bisa Anda hadapi jika menunggak. Anda tentu pernah membaca banyak kisah penagihan pinjaman online beredar di media massa. Tak jarang penagih bertindak tidak etis dalam menagih utang

Alih-alih membantu, paylater justru bisa menjadi masalah baru. Oleh karena itu, gunakanlah paylater hanya ketika kita benar-benar membutuhkannya. 

Itulah 3 masalah utama penyebab keuangan tak terkendali di bulan Ramadan. Apa kamu pernah mengalaminya?

"Lalu, bagaimana cara mengatur keuangan saat Ramadan? Saya sulit mengendalikan hasrat saya untuk membeli barang yang diinginkan. Apa langkah yang harus saya lakukan?"

Tenang, tak perlu risau. Yuk simak, 5 tip mengatur keuangan saat Ramadan!

1. Buatlah daftar anggaran belanja

Keuangan yang tak terkendali di saat Ramadan seringkali disebabkan karena kita yang tak punya anggaran belanja. Buatlah anggaran belanja, contohnya, hari ini biaya untuk masak 70 ribu, biaya untuk sedekah sekian, biaya untuk kebutuhan lainnya sekian. Kenapa? Agar kita mampu mengendalikan diri kita dan tak kalap ketika ingin membeli sesuatu.

Jangan lupa untuk menyisihkan uang untuk dana darurat. Jadi, ketika kamu ada kondisi darurat seperti sakit, kamu tak perlu risau karena ada tabungan darurat.

2. Membuat rincian belanjaan dan tentukan mana yang benar-benar dibutuhkan

Ketika memasuki bulan Ramadan, sebaiknya kamu membuat rincian barang belanjaan yang ingin kamu beli.

Tujuannya adalah agar kamu bisa tahu mana barang yang benar-benar kamu butuhkan dan mana yang sekedar "Diinginkan". Jika kita sudah membuat rinciannya sejak awal, maka kamu akan dengan mudah mengatur keuangan di bulan Ramadan.

3. Buat daftar hemat untuk menu sahur dan berbuka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun