Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Fate: The Winx Saga", Ketika Asrama Peri Jadi Tempat Melawan Monster yang Penuh Misteri

14 Februari 2021   06:43 Diperbarui: 14 Februari 2021   06:58 3117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber : netflix.com
sumber : netflix.com

Munculnya dua siswa yang suka membuat keributan diam-diam juga menjadi daya tarik di serial ini, siapa lagi kalau bukan Beatrix dan Riven. Sekilas, mereka terlihat seperti siswa biasa yang suka buat onar, namun ternyata, di ending, mereka berperan besar dan berhasil menjadi sebuah plot twist yang tak akan diduga oleh penontonnya.

Beatrix yang diperankan oleh Sadie Saverall juga membuat saya sebagai penonton bertanya-tanya, "Beatrix ini jahat atau tidak?" 

Di episode-episode awal, Beatrix seakan-akan ingin menghancurkan sekolah dan mencuri sesuatu hal yang penting. Namun di pertengahan hingga akhir episode, saya sebagai penonton mulai dipengaruhi oleh alasan Beatrix yang juga ikut membantu Bloom dalam mencari siapa orang tua Bloom yang sesungguhnya.

Karakter guru-guru di sekolahnya juga digambarkan dengan baik walau masih kurang dalam. Masing-masing guru punya ciri khasnya tersendiri dan membuat kita mampu untuk membedakannya.

sumber : netflix.com
sumber : netflix.com

Efek CGI yang ada di serial ini, terutama ketika adegan mengendalikan api ataupun air, dibuat dengan serealistis mungkin. Kita akan merasa bahwa efek CGI nya terlihat sangat nyata dan mampu menghidupkan ceritanya. 

Walau ada beberapa adegan yang CGI-nya terlihat sedikit kasar, namun hanya sedikit adegan saja. Karena monsternya juga tak terlalu seram, CGI yang membuat penonton serial ini betah untuk menonton berlama-lama. 

Sesuai ekspektasi saya di episode 5, episode 6 menunjukkan adanya sebuah kejutan tak terduga. Setelah berhasil melawan monster, yang sebenarnya menurut saya pribadi gitu-gitu saja, tak ada yang spesial, berlanjut ke masalah kudeta yang dihadapi sekolah. Ending yang menggantung, itulah maksudnya.

Serial ini mengajarkan tentang pentingnya memilih teman. Terkadang, orang yang kita lihat meyakinkan, terpercaya, dan jujur bisa saja menjadi musuh bagi kita. Pentingnya mengambil informasi tak hanya dari satu pihak, agar tak memihak kepada orang yang salah.

Kekuatan yang sesungguhnya akan muncul ketika kita bisa mengendalikan emosi kita dengan baik. Kekuatan tak melulu soal hal-hal di luar nalar, melainkan kadang kekuatan itu bisa muncul dengan wujud semangat dan tekun terhadap bidang yang diminati.

Sahabat yang sejati akan selalu membantu kita dalam mencari jawaban-jawaban pertanyaan yang kita tanyakan saat ini. Mereka tak akan menghakimi, dan juga mau membantu kita walau di keadaan yang sulit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun