Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Review "Diva", Ketika Dua Sahabat Ingin Menjadi Atlet Loncat Indah yang Paling Hebat

9 Februari 2021   06:58 Diperbarui: 26 Maret 2021   20:57 1250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Shin Min-A yang berperan sebagai atlet loncat indah bernama Yi Young di film Diva| Sumber: Megabox Plus M via themoviebeat.com

"Apa yang terjadi ketika kedua sahabat ingin menjadi yang paling hebat? Apakah mereka berdua rela mengorbankan satu sama lain?"

Film khas negeri ginseng, Korea Selatan yang satu ini menjadi film yang amat ditungu oleh saya. Melihat trailernya yang menegangkan dan mengambil tema atlet lompat indah, membuat saya merasa bahwa film ini akan berbeda dari film lainnya. Ya! Ternyata dugaan saya benar.

Film "Diva" bercerita tentang keterampilan, kecantikan, kepribadian, Diving Diva Yi-young yang memiliki semuanya. Tidak bisa bersama sahabatnya Soo-jin adalah satu-satunya hal yang menghalangi jalannya untuk menjadi atlet loncat indah terhebat di Korea. Supaya dia bisa membantu Soo-jin, dia mengubah spesialisasinya menjadi sinkronisasi renang. 

Saat menuangkan segalanya untuk latihan seleksi Olimpiade, Soo-jin dan Yi-young terlibat dalam kecelakaan aneh. Soo-jin menghilang tanpa jejak, sementara Yi-young bertahan tetapi kehilangan ingatannya. 

Ingatan Yi-young perlahan kembali padanya, tetapi dia mengingat sisi aneh Soo-jin. Perlahan-lahan, terungkap misteri kecelakaan yang menimpanya dan ambisi yang ia kejar selama ini.


Film "Diva" disutradarai oleh Jo Seul Yeah, dibintangi oleh Shin Min Ah sebagai Yi Young, Lee Yoo Young sebagai Soo Jin, Lee Kyu Hyung sebagai Kim Hyun Min, dan Oh Ha Nee sebagai Mi Ok. 

Pemainnya, Shin Min Ah mendapat Penghargaan Film Blue Dragon untuk Aktris Terbaik dan film ini masuk dalam salah satu nominasi di blue dragon film award for best cinematography/lighting. Kini, film tersebut dapat dinikmati di Viu.

Penasaran, apa yang membuat film ini menarik untuk ditonton?

Yuk simak, 5 kelebihan dan juga kekurangan film "Diva" versi saya.

1. Bertema Atlet Loncat Indah

Sumber: Megabox Plus M via asianwiki.com
Sumber: Megabox Plus M via asianwiki.com

Ketika film-film korea lain berfokus kepada tema kriminalitas, yang dimana tokohnya adalah polisi dan penjahat, atau tema romance, yang tokohnya memiliki pekerjaan yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Film ini justru menawarkan hal baru.

Di paruh pertama film ini mulai, kita akan disambut dengan adegan loncat indah khas atlet loncat indah. Di paruh kedua dan ketiga di film ini juga makin membuat kita paham bahwa menjadi atlet loncat indah tak semudah yang dibayangkan.

2. Memiliki plot yang mirip film "Joker"

Sumber: youtube.com/HanCinema
Sumber: youtube.com/HanCinema

Jika kamu sudah menonton film Joker buatan DC tahun 2019, kamu pasti akan merasakan ada sedikit kesamaan plot dalam film ini. Mulai dari alurnya yang tak terlalu rapi, banyak adegan halusinasi tokohnya yang membuat kita bingung apakah itu benar-benar nyata atau halusinasi belaka, dan endingnya yang terkesan membingungkan.

Film ini kurang cocok ditonton untuk kamu yang kurang suka dengan film beralur rumit. Namun, nilai tambah di film ini adalah ketika latar belakang kedua tokohnya mampu dijelaskan dengan baik walau tak dijelaskan secara langsung di awal film. 

Perlahan-lahan, kita sebagai penonton akan mulai memahami mengapa tokoh tersebut memiliki konflik yang kuat dengan sahabatnya sendiri.

3. Film yang depresif dan emosional

Sumber: https://todaykpop.com/
Sumber: https://todaykpop.com/

Dari awal film ini mulai, kita hanya diberi sedikit porsi kebahagiaan. Adegan demi adegan yang ditampilkan cenderung depresif, apalagi ketika tokoh utamanya mulai berhalusinasi seakan-akan dihantui oleh sahabatnya sendiri. 

Tokoh pembantunya juga ikut membuat film ini semakin dark, ketika adegan halusinasi, tokoh pembantunya sukses membuat suasana film ini semakin menyeramkan juga menegangkan.

Untuk kamu yang menonton film ini untuk mencari hiburan, saya rasa film ini mungkin kurang cocok untuk kamu. Film ini cocok untuk kamu yang ingin menonton film berat dan ingin mencoba merasakan pengalaman menonton yang berbeda.

4. Membuat penonton menebak-nebak siapa yang salah dan benar

Sumber: Diva (2020). (Megabox Plus M) 
Sumber: Diva (2020). (Megabox Plus M) 

Di awal film ini mulai, kita sudah diberi adegan dimana Yi-Young terbaring di rumah sakit, lalu adegan kemudian berpindah, kita bisa melihat dengan jelas hubungan persahabatan antara Yi Young dengan Soo-Jin baik-baik saja, mereka bercanda layaknya sahabat pada umumnya.

Namun, permasalahan-permasalahan akhirnya mulai muncul dan kita bisa melihat bahwa hubungan persahabat mereka mulai renggang karena sesuatu. 

Konflik iri di film ini, ditambah dengan porsi adegan halusinasi yang cukup banyak, membuat kita bisa merasakan kedua emosi dan membuat kita bertanya-tanya siapa yang salah dan benar. 

Akhirnya, pertanyaan tersebut terjawab di akhir film, cukup mampu membuat penonton terkejut di bagian akhir.

5. Memiliki pesan yang relate tentang arti persahabatan yang sesungguhnya.

Sumber: Diva (2020). (Megabox Plus M) 
Sumber: Diva (2020). (Megabox Plus M) 

Film ini menyinggung soal sahabat yang iri dengan sahabatnya sendiri. Yi Young yang dahulu tak bisa loncat indah dan Soo-Jin akhirnya mengajarkannya dan mengajaknya untuk bergabung di klub loncat indah.

Waktu berlalu, Yi Young mulai merasa iri dengan sahabatnya yang selalu dianggap hebat oleh semua orang, sehingga ia melakukan tindakan yang membuat Soo-Jin tak bisa melakukan loncat indah lagi.

Masalah iri adalah masalah yang dialami setiap manusia. Iri karena kekayaan, bakat, prestasi, dan lainnya seringkali membuat kita gelap mata dan rela melakukan apapun walaupun harus melawan sahabat sendiri. Padahal, jika kita mau bekerja sama, atau saling menghargai kemampuan satu sama lain, maka tak perlu lagi merasa iri.

Haus pengakuan dari orang lain, juga perasaan ingin menjadi yang paling hebat adalah suatu hal yang bisa membahayakan diri sendiri dan juga orang sekitar. Banyak hubungan pertemanan yang hancur hanya dikarenakan tak mau melihat sahabatnya lebih hebat dari dirinya sendiri.

Pertemanan yang sesungguhnya adalah ketika kamu bisa menerima sahabatmu apa adanya, dan ikut senang apabila ia senang. Jika ada masalah, sahabat sesungguhnya akan menghibur dan memberi kita masukan-masukan yang baik. Sekalipun ada perasaan iri, sahabat sesungguhnya akan berusaha menghilangkan perasaan iri tersebut dan berusaha berteman dengan apa adanya.

Itulah 5 kekurangan dan kelebihan film "Diva" versi saya. Apakah kamu tertarik untuk menontonnya?

Overall, film ini sangat recommended untuk ditonton. Mengambil tema atlet loncat indah, dengan plot yang mirip dengan film Joker, ditambah dengan konflik iri antar sahabat, membuat penontonnya merasakan suasana yang depresif dan emosional di film tersebut.

Penonton akan diajak untuk menebak-nebak siapa yang salah, dan akan terjawab di akhir film. Banyak pesan yang relate dengan kehidupan kita sehari-hari, terutama tentang persahabatan. Film ini kurang cocok ditonton untuk kamu yang mudah bosan dan tidak suka film beralur rumit.

Namun, jika kamu ingin merasakan sensasi berbeda ketika menonton film, film ini bisa memberikan sensasi tersebut dengan baik. Film ini sebaiknya tidak ditonton oleh keluarga atau anak-anak, karena ada banyak adegan kekerasan yang tak pantas dilihat oleh anak-anak.

Untuk kamu yang ingin menonton film yang mengangkat tema dan sensasi yang berbeda, wajib deh nonton film ini!

Score : 8/10

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun