Vira menahan tawa, tandanya ucapanku benar.
"Astaga, gak mungkin. Lo kasih diri lo begitu aja buat si Reza?"
Sahabatku tertawa malu, tampaknya dia senang bisa berpacaran dengan Reza.
Vira adalah perempuan yang cantik dengan wajah yang kecoklatan, mirip seperti salah satu artis holywood ternama. Ditambah dengan sikapnya yang ramah juga keterampilannya dalam melukis. Tentu saja si badboy terkemuka Reza Handika memperhatikan.
"Jadi, kalian mendadak berpacaran?"
"Hubungan kami belum ada status, tapi... gue suka banget sama dia."
Ini yang terburuk.Â
"Ya. Tentu, gue paham." Ucapku dengan nada meragukan.
"Beri dia kesempatan." Vira tersenyum, mencoba meyakinkanku.
Aku terdiam, moodku tiba-tiba terasa buruk.
"Ayolah, pasti ada seseorang yang lumayan lo suka." Vira mencoba menghiburku.