Mohon tunggu...
Satria Adhika Nur Ilham
Satria Adhika Nur Ilham Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer

Nominasi Best in Spesific Interest Kompasiana Awards 2022 dan 2023 | Movie Enthusiast of KOMiK 2022

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hiks, Ternyata...

19 September 2020   13:46 Diperbarui: 19 September 2020   13:51 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wallpaperaccess.com

Nisa meletakkan hp nya di sofa. Lalu duduk bersamaku sembari melahap mie rasa ayam geprek yang lumayan pedas. Aku tersenyum melihat wajah Nisa yang terlihat berkeringat akibat kepedasan.

"Woy ini mie ayam geprek apa mie samyang. Kok pedes banget kayak omongan netizen." Ucap Nisa ber 'hah' kepedesan.

Ting ting
Lagi-lagi bunyi notifikasi muncul di HP Nisa. Ia langsung mengambil HP nya dan sontak aku langsung menahan tangannya.

"Peraturan ke 20, Tidak boleh main HP di meja makan."

Nisa mendengus kesal. Aku tertawa melihat wajahnya. Memang, dalam persahabatan kami, kami membuat banyak peraturan. Walaupun agak aneh, tapi itu efektif membuat hubungan persahabatan kami tidak renggang.

Kami makan dengan lahap, sesekali ber 'hah' kepedesan. Untungnya, aku tadi sudah menyiapkan es teh penghilang pedas.

***

Aku kini sedang mengerjakan PR fisika. Sesekali mengecek buku paket untuk melihat rumus. Sedangkan Nisa, ia masih sibuk dengan HP nya. Tertawa, lalu senyum, lau tertawa lagi, sudah seperti orang gila.

"Eh, masa si Dika bikin sw 'Terima kasih atas kesempatan mengenalmu, engkau akan selalu menjadi memori indah didalam hidupku.' gue yakin itu sw pasti buat gue. Seneng banget gue Zah."

Aku menoleh kearah Nisa, lalu menggeleng-gelengkan kepala. Nih bocah sakit apa dah? Ucapku dalam hati.

"Nis, kan gue udah bilang kalo dia emang baik ke semua orang. Jadi lo jangan ge-er. Udah banyak Nis yang baper sama dia. Masa lo mau ikut-ikutan juga?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun