Mohon tunggu...
Alfian Arbi
Alfian Arbi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aquaqulture Engineer

Aquaqulture Engineer I Narablog

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

COP-26, Green Economy hingga DSP Mandalika

18 November 2021   19:30 Diperbarui: 18 November 2021   19:32 398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mensesapi Lombok-Mandalika, mereflleksikan Go Green dalam diri kita?

Menyibak tabir rahasia, tentang bagaimana masyarakat adat Mandalika mampu menjaga kekayaan alam mereka hingga kini, bisa menjadikan misi serius berwisata di Lombok-Mandalika lho? Hal itu ternyata mudah sekali dilakukan, ya salah satunya, lewat penjelajahan di desa Tetebatu yang dapat dijangkau dari DSP Mandalika.

Sebuah rahasia umum sih, jika masyarakat desa Tetebatu dari dahulu menggantungkan hidupnya dari kekayaan alamnya. Mereka tahu betul bagaimana merawat alam sekitar, menafkahi kehidupan mereka dari bercocok tanam.

https://www.indonesia.travel/id/id/home
https://www.indonesia.travel/id/id/home

Akhirnya ragam aktivitas itu menghasilkan ragam kuliner khas nan menyehatkan, yang patut kita jua rasakan? Belum hal lainnya, dimana  bahan-bahan alam mampu menciptakan produk ramah lingkungan berupa benda-benda kerajinan tangan, seperti tenun mencukupkan gaya hidup harian mereka, tampil pantas dan layak.

Pelajaran, untuk merasakan kehidupan bersama alam dan masyarakat desa Tetebatu, pastilah memunculkan karakter kuat, memahami urgensi keramah-tamahan alam pada diri kita. Dan menuntut kita kembali memberikan kepedulian kepada alam kan?

Lewat jelajah wisata life-experience bersama masyarakat desa Tetebatu. Penjelajahannya memungkinkan kita terlibat langsung menjalani kegiatan harian, terbalut dalam paket wisata eco-farm, seperti menanam padi, hingga memetik hasil rempah pertaniannya sendiri, menjadikannya bahan kuliner khas, serta membawanya pulang sebagai bekal oleh-oleh istimewa.

Memandangi Lanskap desa Tetebatu yang berupa pengunungan, kita dibuat kagum atas arsitektur pertanian, sawah bertingkat, yang efektif meredakan jiwa, mensukuri karunia Tuhan, yang tak mampu didustakan. Sembari membiarkan tangan kita tetap aktif, menjaja image-story instagramable di media sosial.

https://www.indonesia.travel/id/id/home
https://www.indonesia.travel/id/id/home

Rasa-rasanya, pesona keindahan alam di Mandalika tak mungkin kita hindari? Desa Tetebatu jua menghadirkan air terjun sarang walet, yang menjanjikan kemurnian alam, berupa limpahan air terjun, yang terselip di belantara pepohonan hijau. Semua hal itu, ternyata mudah dijangkau via ayunan gesit langkah kaki kita, yang mengembara di sudut-sudut desanya.

Kesejukan udara Mandalika, pantaslah menambah energi lincahnya kedua kaki kita menjajal tanjakan di kaki-kaki gunung Rinjani. Di sana juga terdapat trek menjajal nyali bersepeda gunung, menemukan rahasia alam yang terselip selama melintasinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun