Mohon tunggu...
Alfian Arbi
Alfian Arbi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aquaqulture Engineer

Aquaqulture Engineer I Narablog

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Melepas Candu Ketergantungan Harga Bahan Pokok Bersama KITA

1 Juni 2018   14:35 Diperbarui: 2 Juni 2018   10:39 688
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

komoditas.co.id
komoditas.co.id
Jika melengok data tahun 2017, rekor inflasi terendah yang tercatat pada BPS pada bulan puasa 0.86% dan saat lebaran 0.69%. Besaran inflasi itu dianggap rekor dalam enam tahun terakhir.

Laju Inflasi I katadata.com
Laju Inflasi I katadata.com
Untuk memecahkan rekor itu menurut saya, harus ada upaya dari Pemerintah dalam membuat harga terus terjangkau setiap saat, bukan di momen tertentu saja seperti mendekati hari raya. Lalu melemparkannya pada segmen masyarakat yang benar-benar membutuhkannya dengan disertai pengawasan yang tegas.

Dan bukan lagi hanya sekedar kebijakan  mengimpor bahan pokok itu, lalu menggelar operasi pasar murah bagi 'masyarakat kecil' dimana-mana. Itu mah biasa!

Kehadiran BULOG, Sebuah Solusi?

Jika kita ingat, pada tahun 1997-1998, dimana harga kebutuhan pokok terutama beras meroket tinggi, akibat ekskalasi sosial, ekonomi dan politik, buah dari krisis ekonomi. Dan Bulog berhasil mengambil peran dalam  melaksanakan program bantuan pangan melalui Operasi Pasar Khusus (OPK).

Penunjukkan Bulog, sebagai badan yang bertanggung jawab pada program itu didasari oleh kesiapan sarana pergudangan, SDM dan stok beras yang tersebar di seluruh Indonesia. Kesemuanya sudah teruji dapat menjinakkan medan jangkauan negara Indonesia yang begitu luas nan buas.

Dalam amanat Inpres No 3 tahun 2012. Memang Bulog mengambil peran besar dalam penyaluran beras miskin dan masalah Perberasan. Sehingga Bulog, yang saat ini selalu saja kita kenal  bermain pada domain pengelolaan Perberasan nasional semata, padahal tidak juga sih.

Sebagai perusahaan yang jua mengemban tugas publik dari Pemerintah. Bulog juga bertanggung jawab untuk melakukan kegiatan menjaga dasar pembelian untuk gabah padi, stabilisasi harga bahan pokok, menyalurkan beras miskin dan pengelolaan stok pangan.

kontan.co.id
kontan.co.id
Ke-empat tugas tadi menjadi tantangan yang tambah serius saat ini, dimana Bulog juga dituntut untuk menjalankan tugas publik diatas tanpa jua mengenyampingkan kegiatan bussines secara mandiri.

Sehingga dari kegiatan semacam ini, akan melahirkan sistem ekonomi yang profesional dan tidak melulu mengandalkan sistem ekonomi yang bersifat populis dan membebankan  anggaran Pemerintah dalam mengelola ketahanan pangan di setiap saat. Tapi Apa iya bisa?

Bisa dong! Apalagi saat ini dengan pembangunan infrastruktur yang lebih baik oleh Pemerintah, tentu akan memanjakan kendala distribusi bahan pokok bisa teratasi. Sembari terus memantapkan sistem tata niaga bahan pokok tersebut hingga berharga keekonomian yang terjangkau, dari kegiatan hulunya hingga hilirnya yang tersebar di setiap RW wilayah perkotaan  dan desa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun