Mohon tunggu...
Alfian Arbi
Alfian Arbi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aquaqulture Engineer

Aquaqulture Engineer I Narablog

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menyaksikan Atraksi Pesut Mahakam Hanya di Kaltim!

17 Mei 2018   10:38 Diperbarui: 17 Mei 2018   10:50 1554
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

mongabay.com
mongabay.com
Sampai sekarang, berkurangnya populasi pesut mahakam dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya akibat jaring insang yang dipasang oleh nelayan. Pesut mahakam memiliki kecenderungan untuk memangsa ikan-ikan yang terjerat di jaring insang (Kreb, 2004).

Nelayan sering menggunakan keberadaan pesut mahakam sebagai indikator waktu dan lokasi bagi mereka untuk menangkap ikan, sehingga banyak dari mamalia laut ini ikut terjebak atau terjaring oleh nelayan.

Apabila terjerat dan tidak mampu melepaskan diri lagi maka satwa ini akan mati karena tidak bisa ke permukaan untuk bernafas.

Bersama Peduli Pesut Mahakam

Kunjungan kita barusan tentu akan memberikan semangant keberlanjutan Pesut di Mahakam. Dengan perhatian besar yang diberikan oleh masyrakat luar Kaltim, akan memberikan tekanan bagi masyrakat dan Pemerintah untuk menjaga kelestarian pesut Mahakam, terutama menjaga lingkungan sungai mahakam.

Tak ada yang bisa menggantikan medium Sungai Mahakam sebagai habitat pesut Mahakam. Sehingga keharusan untuk menjaga kebersiahan sungai Mahakam dari pencemaran harus kita kurangi-kan?

Kabar24.bisnis.com
Kabar24.bisnis.com
Dan karena keunikan pesut mahakam dengan pesut yang tinggal di daerah pesisir. Kini pesut mahakam tengah melakukan proses pengajuan perubahan nama ilmiahnya ke forum ilmuan internasional, menjadi Orcaella Mahakamenensis. 

Kita tidak tahu 10-20 tahun mendatang satwa unik ini akan bertahan. Oleh sebab itu tak ada salahnya mengunjungi mereka selagi kalian berada di Kalimantan Timur ya!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun