Maka nikmat mana lagi yang kau dustakan, Bro? Ahh.. maaf ungkapan itu bisa saja meluncur spontan, selepas kalian menyantap sajian olahan buah khas Kalimantan ini. Ya sebagai rasa syukur kita akan apa yang berikan Tuhan YME kepada kita.
"Fabiayyi 'aalaa'i Rabbikumaa Tukadzdzibaan"
Jika sekarang kalian ada di Kota Samarinda, dan bertemu saya. Kita benar benar akan melihat surga yang banyak orang cari. Apalagi kalau bukan surga buah cempedak bisa menggoda ketika kita selama berada di dalam perjalanan di kota ini.
Sekilas bentuk buah ini hanya menyerupai buah nangka. Namun lebih kecil sedikit, berbentuk bulat panjang. Harumnya yang khas, seperti khas durian yang menandakan buahnya mulai masak dan siap disantap.
Apa sih nikmatnya buah ini? Secara umum sama dengan kebanyakan buah lokal. Namun pada buah cempedak, kita bisa menikmati seluruh buahnya untuk diolah, mulai dari daging buahnya, kulitnya sampai biji-bijinya. Tanpa sisa! Berani?
Ya, tentu ada berapa tahap untuk mengolah ketiga elemen buah ini menjadi sajian yang menarik dan leezat tentunya. Sebagai camilan dan juga santapan kriuk, pas makan siang dan makan malam.
Eh, tapi jika tidak mau repot mengolahnya, hasil olahan buah cempedak, bisa juga kita temukan dan kita beli di pinggir jalan. Biasanya pedagang buah yang menjaja buahnya, telah menyiapkan paket 2 in 1 dalam bentuk olahan dari daging buah dan kulitnya yang menggoda itu selain buahnya sendiri.
Nah baiklah, kebetulan saya membeli beberapa buah cempedak untuk dibawa pulang. Dan mencoba mengolahnya sendiri di rumah. Dengan begitu akan membuktikan jika dari tangan siapa saja, sajian kuliner berbahan buah cempedak akan terasa nikmat dan berkesan. Karena memang mengolahnya mudah. Itu resep utamanya, catet!
Nah, mari kita mulai dengan membuka buahnya perlahan dengan membelahnya menjadi dua bagian dengan pisau tajam. Daging-daging buahnya akan berbentuk bola dan membungkus biji-bijinya yang berukuran sebesar kelereng.
Daging buah yang masak akan mengeluarkan aroma dahsyat yang kelaur dari bola-bola berwarna kuning nan lembek tadi. yang menggantung dan menempel pada serat batang di tengah buahnya.
Jika tak sabaran untuk menikmatinya, bisa langsung saja melahap daging buahnya yang berbentuk bola-bola ke mulut kita. Rasa manisnya awet basah di lidah, sepertinya tak jua menghilang di lidah kita, meski buahnya telah jatuh ke dalam lambung kita.
Nah ayuk kita mulai mengolah buahnya dulu
Ingat, olahan dari bahan daging cempedak ini kita sebut "sanggar cempedak". Kalau bingung membayangkannya ya ingat saja dengan pisang goreng. Karena bahan dan cara yang digunakan sama saja seperti membuat pisang goreng. Cuman tinggal ganti saja pisang dengan daging cempedaknya itu.
Buatnya gampang, siapkan wadah campuran tepung terigu dan masukkan buah cempedak lalu beri air secukupnya hingga menjadi adonan. Setelah itu goreng dengan minyak goreng panas, adonan yang dimasukkan bisa seukuran genggaman tangan. Membentuknya bisa menggunakan tangan atau sendok besar. Setelah matang, tiriskan, dan siap dinikmati selagi panas.
Lalu mengolah bijinya
Biji cempedak yang dipisahin tadi jangan dibuang! Dicuci aja, lalu masukkan dalam suatu wadah, kita akan mengolahnya dengan mencampurkan sedikit vetsin. Setelah dicuci bersih, dan diberi vetsin tadi biji cempedak bisa langsung digoreng dengan minyak goreng panas.
Setelah berwarna kecoklatan, angkat tiriskan. Kemudaian bisa dipotong dadu atau sesuai selera dan bisa kita topping vetsin atau garam secukupnya biar gurih. Kalau orang dulu, hanya menggunakan garam untuk menikmati biji cempedak yang telah digoreng ini.
Lalu bagaimana mengolah mandai-nya?
Tibalah kita mengolah kulit cempedak itu menjadi mandai. Inilah yang utama dan ditunggu pemirsah di rumah!
Pertama, kulit cempedak yang telah terpisah dari daging buahnya kita kupas tipis dari bagian yang keras. Lalu dipotong menurut selera, kurang lebih ya selebar 2-3 jari-lah. Jangan lupa cuci bersih, potongan tadi kita masukkan kedalam toples kaca dengan ukuran sesuai selera saja.
Setelah itu, toples dibuka, akan terlihat buih dipermukaannya. Itu adalah wujud getah kulit cempedak. Jangan khawatir, cuci dan bersihkan saja kulit cempedak yang kita sebut mandai tadi.
Mandai kemudian bisa digoreng, dengan menggunakan bumbu bawang merah dan bawang putih yang telah diulek halus dan ditaburi dengan tepung terigu. Biar Kriuk ketika garing digoreng.
Mau coba uji nyalimu? Sinih saya tunggu!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H