Mohon tunggu...
Alfian Arbi
Alfian Arbi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Aquaqulture Engineer

Aquaqulture Engineer I Narablog

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Siapa Berani Uji Nyali Menikmati Kulit, Daging, sampai Biji Buah Cempedak?

14 Maret 2018   22:31 Diperbarui: 15 Maret 2018   12:26 2677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mandai Yang siap Untuk Digoreng I Dokpri

Maka nikmat mana lagi yang kau dustakan, Bro? Ahh.. maaf ungkapan itu bisa saja meluncur spontan, selepas kalian menyantap sajian olahan buah khas Kalimantan ini. Ya sebagai rasa syukur kita akan apa yang berikan Tuhan YME kepada kita.

"Fabiayyi 'aalaa'i Rabbikumaa Tukadzdzibaan"

Jika sekarang kalian ada di Kota Samarinda, dan bertemu saya. Kita benar benar akan melihat surga yang banyak orang cari. Apalagi kalau bukan surga buah cempedak bisa menggoda ketika kita selama berada di dalam perjalanan di kota ini.

Sekilas bentuk buah ini hanya menyerupai buah nangka. Namun lebih kecil sedikit, berbentuk bulat panjang. Harumnya yang khas, seperti khas durian yang menandakan buahnya mulai masak dan siap disantap.

Apa sih nikmatnya buah ini? Secara umum sama dengan kebanyakan buah lokal. Namun pada buah cempedak, kita bisa menikmati seluruh buahnya untuk diolah, mulai dari daging buahnya, kulitnya sampai biji-bijinya. Tanpa sisa! Berani?

Ya, tentu ada berapa tahap untuk mengolah ketiga elemen buah ini menjadi sajian yang menarik dan leezat tentunya. Sebagai camilan dan juga santapan kriuk, pas makan siang dan makan malam.

Eh, tapi jika tidak mau repot mengolahnya, hasil olahan buah cempedak, bisa juga kita temukan dan kita beli di pinggir jalan. Biasanya pedagang buah yang menjaja buahnya, telah menyiapkan paket 2 in 1 dalam bentuk olahan dari daging buah dan kulitnya yang menggoda itu selain buahnya sendiri.

Nah baiklah, kebetulan saya membeli beberapa buah cempedak untuk dibawa pulang. Dan mencoba mengolahnya sendiri di rumah. Dengan begitu akan membuktikan jika dari tangan siapa saja, sajian kuliner berbahan buah cempedak akan terasa nikmat dan berkesan. Karena memang mengolahnya mudah. Itu resep utamanya, catet!

Nah, mari kita mulai dengan membuka buahnya perlahan dengan membelahnya menjadi dua bagian dengan pisau tajam. Daging-daging buahnya akan berbentuk bola dan membungkus biji-bijinya yang berukuran sebesar kelereng.

Daging buah yang masak akan mengeluarkan aroma dahsyat yang kelaur dari bola-bola berwarna kuning nan lembek tadi. yang menggantung dan menempel pada serat batang di tengah buahnya.

Jika tak sabaran untuk menikmatinya, bisa langsung saja melahap daging buahnya yang berbentuk bola-bola ke mulut kita. Rasa manisnya awet basah di lidah, sepertinya tak jua menghilang di lidah kita, meski buahnya telah jatuh ke dalam lambung kita.

Nah ayuk kita mulai mengolah buahnya dulu
Ingat, olahan dari bahan daging cempedak ini kita sebut "sanggar cempedak". Kalau bingung membayangkannya ya ingat saja dengan pisang goreng. Karena bahan dan cara yang digunakan sama saja seperti membuat pisang goreng. Cuman tinggal ganti saja pisang dengan daging cempedaknya itu.

Daging Cempedak. almendah.com
Daging Cempedak. almendah.com
Pertama, kita siapin 3-6 sendok makan tepung, 4 sendok gula makan, minyak goreng secukupnya. Dan tak lupa 1 buah cempedak, ambil isinya dan pisahkan buah dengan biji-bijinya.

Buatnya gampang, siapkan wadah campuran tepung terigu dan masukkan buah cempedak lalu beri air secukupnya hingga menjadi adonan. Setelah itu goreng dengan minyak goreng panas, adonan yang dimasukkan bisa seukuran genggaman tangan. Membentuknya bisa menggunakan tangan atau sendok besar. Setelah matang, tiriskan, dan siap dinikmati selagi panas.

sanggar cepedak I dokpri
sanggar cepedak I dokpri
Rasanya super manis yang berasal dari daging cempedaknya. Makanya, manisnya dari buahnya sudah cukup mewakili, sehingga jika tidak ingin dobel manisnya. Adonan yang melumurinya tidak perlu diberi gula lagi. Terlebih disajikan dengan teh hangat, pasti pas!

Lalu mengolah bijinya
Biji cempedak yang dipisahin tadi jangan dibuang! Dicuci aja, lalu masukkan dalam suatu wadah, kita akan mengolahnya dengan mencampurkan sedikit vetsin. Setelah dicuci bersih, dan diberi vetsin tadi biji cempedak bisa langsung digoreng dengan minyak goreng panas.

Setelah berwarna kecoklatan, angkat tiriskan. Kemudaian bisa dipotong dadu atau sesuai selera dan bisa kita topping vetsin atau garam secukupnya biar gurih. Kalau orang dulu, hanya menggunakan garam untuk menikmati biji cempedak yang telah digoreng ini.

Olahan Biji Cempedak I Dokpri
Olahan Biji Cempedak I Dokpri
Rasanya ya enak kenyal gitu. Lebih pas disantap pas panas, sambil main gaplek bareng teman atau nonton bola. Hehe.. iya terserah saja dalam semua suasana, sajian ini bisa menghangatkan.

Lalu bagaimana mengolah mandai-nya?

Tibalah kita mengolah kulit cempedak itu menjadi mandai. Inilah yang utama dan ditunggu pemirsah di rumah!

Pertama, kulit cempedak yang telah terpisah dari daging buahnya kita kupas tipis dari bagian yang keras. Lalu dipotong menurut selera, kurang lebih ya selebar 2-3 jari-lah. Jangan lupa cuci bersih, potongan tadi kita masukkan kedalam toples kaca dengan ukuran sesuai selera saja.

Kolase Pembuatan Mandai. Dari berbagai sumber
Kolase Pembuatan Mandai. Dari berbagai sumber
Lalu toples tadi masukkan air hangat sampai ke permukaan toples, untuk ukuran satu buah cempedak masukkan garam kasar sekitar 4 sendok makan. Lalu tutup, dan biarkan sampai 4-5 harian lah..

Setelah itu, toples dibuka, akan terlihat buih dipermukaannya. Itu adalah wujud getah kulit cempedak. Jangan khawatir, cuci dan bersihkan saja kulit cempedak yang kita sebut mandai tadi.

Mandai kemudian bisa digoreng, dengan menggunakan bumbu bawang merah dan bawang putih yang telah diulek halus dan ditaburi dengan tepung terigu. Biar Kriuk ketika garing digoreng.

Mandai Yang siap Untuk Digoreng I Dokpri
Mandai Yang siap Untuk Digoreng I Dokpri
Proses Penggorengan Mandai I Dokpri
Proses Penggorengan Mandai I Dokpri
Penyajiannya lebih simpel lagi, menggunakan nasi hangat, dan mandainya dikorek-korek dengan sambalnya. Pas dinikmati di musim penghujan saat ini. Jangan lupa menyiapkan stok nasi yang agak berlebih, takut nasinya bakal tidak cukup. Mandai terasa kenyal terasa di lidah. Dan tentunya mengenyangkan, kak! Jika lebih sip bisa ditambah sayur sop, sebagi pelarut kuahnya.

Yuk Makan Apa Adanya Dengan Mandai I Dokumentasi Pribadi
Yuk Makan Apa Adanya Dengan Mandai I Dokumentasi Pribadi
Mandai yang terbuat dari kulit cempedak paling enak digoreng kering-kering. Disajikan dengan sambal jeruk atau sambal kecap. Mandai serasa seperti daging aseli eh. Panganan tradisonal urang banjar yang tetep eksis di Samarinda sudah pasti bercap aman nan halal deh.

Mau coba uji nyalimu? Sinih saya tunggu!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun