Jika disandingkan, antara bunga mawar dengan bunga bank, tentu bunga mawar akan tercium lebih wangi-kan? Namun, untuk urusan ekonomi, bunga bank tak jua mau kalah, akan juga tetap menarik.
Hah kenapa? karena bunga bank tentu bisa 'berbicara' banyak dalam menuruti semua kemauan kita, dari hal kebutuhan yang pokok sampai dengan hal detail, semisal mewujudkan impian kita tadi malam, bahkan.
Dan itulah sebabnya banyak dari mereka yang sudah memiliki satu atau lebih akun rekening bank, sebagai salah satu kebutuhan zaman now. Dan saya yakin, kalian pasti  sudah punya juga-kan, satu dari banyak rekening Bank?
Kemudahan sistem perbankan dengan gampangnya bisa kita nikmati, semisal ketika awal bulan menyapa, kita tak perlu lagi menghitung uang gaji dalam amplop yang 'kelampau' banyak dan tebal.
Cukup tunggu sms pemberitahuan dari Bank, lalu mampir ke ATM-nya untuk sesegera membagi-bagikannya untuk pembayaran rutin secara on-line, serta mengambil sejumlah uang untuk kebutuhan cash sehari-hari. Dan tak jarang kita juga hanya hanya menyisakan saldo minimum saja.
Jika itu yang terjadi, tandanya, gaji atau pendapatan kita 'nge-pas', karena lelah menuruti semua kebutuhan rutin-kan? yang artinya lagi, jika pemenuhan keinginan atas kebutuhan memang harus diperhatikan lebih hati-hati lagi mulai saat ini.
Nah, Jika kita punya mimpi atas keinginan di masa depan yang lebih banyak lagi, tandanya pula kita juga harus bersiap bekerja ekstra keras untuk menambah dan mengumpulkan uang agar  mewujudkan waiting-list keinginan kita itu, suatu saat nanti. Kerja, kerja, dan kerjaa.
Hasil kerja yang telah terkhimpun nanti, entah bisa digunakan buat travellingkek, ibadah haji, berkurban, beli rumah, Nikah atau bahkan berambisi memiliki usaha sendiri.
Sehingga akhirnya pengelolaan keuangan kita bisa mencarikan alternatif pamasukan dalam bentuk  keuntungan lain--yang disitilahkan Bank sebagai bunga-- dari segala bentuk aktivitas ekonomi harian kita sebanyak-banyaknya.
Dalam perjalanannya, penafsiran tentang bunga bank memang menjadi sensitive, karena berbenturan langsung dengan keyakinan atas dasar agama Islam, yang mengharamkan kegiatan riba bunga bank, titik. Saya kira semua akan mempunya penafsiran sendiri akan hal tersebut.