Kayu satu diantara energi biomassa yang melimpah di sini. Limbah yang dihasilkan kayu yang terbakar dan digunakan sebagai bahan bakar merupakan bentuk bahan bakar sederhana. Energi panas yang dilepaskan kayu digunakan menghasilkan panas, untuk keperluan memasak misalnya. Dalam jumlah besar, kayu dapat digunakan untuk produksi listrik, lho.
Energi alternative tersebut juga memiliki kekurangan, pembakaran kayu dengan emisi karbon dioksida menyebabkan efek rumah-kaca. Namun dengan program penanaman pohon lebih banyak lagi, yang digalakkan perusahaan dan pemerintah kepada masyarakat, bisa memberikan solusi dalam penyerapan karbondioksida berlebih akibat proses itu dari atmosfer.
Peranan pembaruan lahan sebagai energi biomassa akan menjadi pekerjaan rumah nantinya. Karena beberapa sumber energi biomassa ini tentu akan diperlukan dalam jumlah besar dalam menghasilkan energi bahan bakar yang besar pula.
Pasti kita sepakat jika penggunaan energi biomasa dari bahan alami memang harus dilakukan segera untuk melepas ketergantungan pada energi yang tidak dapat diperbaharui, bukan? Energi biomassa merupakan penghasil energi dari unsur biologis akan terus diperhatikan untuk kelangsungan energi kedepannya. Karena keterbatasan bahan energi tidak terbaharukan suatu saat akan punah.
Pembangkit Biomassa yang telah tersedia di desa Mengkajang akan menyumbang pasokan listrik 25 MW di daerah Berau, dari 2x65 MW produksi totalnya, yang sebagian dayanya diprioritaskan bagi operasional pabrik PT-KN sendiri.
Adanya pembangkit listrik dengan energi Biomassa diharapkan akan mendukung ekonomi lokal masyarakat. Dengan prinsip saling menguntungkan, masyarakat di sekitar hutan juga sangat diharapkan partisipasinya pada kegiatan menanam pohon akasia, kaliandra, tanaman hutan rakyat, sebagai bahan baku pulp.
Bisa dibayangkan dong, nanti jalur pariwisata ke Tanjung Batu maupun 5 kecamatan pesisir menjadi terang-benderang. Sektor ekonomi yang dikelola UMKM akan menggeliat dan membuat masyarakat lebih sejahtera. Mimpi itu indah bukan?
Menyulap Biomassa Menjadi Listrik?
Pembangkit listrik Biomassa merupakan sebuah tehnologi yang menggunakan prinsip proses penguapan dalam menghasilkan listrik. Dan tentu proses penguapan dibantu dengan air denim, yakni air yang kadar conductivity (kemampuan menghantarkan listrik) sebesar 0.2 us (mikro siemen). Air itu dihasilkan  Desalinationdan Demirelization Plan yang ada dalam sisiem tehnology pembangkit ini.