Apakah Yang Gratisa-an Bisa Efektive?Â
Aktivitas mudik selalu diwarnai dengan kemacetan dan kecelakaan. Sepertinya banyak juga pemudik yang mungkin ‘bernasib’sama dengan saya. Mengencangkan ikat pinggang untuk mudik,  dengan banyaknya pemudik yang memilih moda transportasi kendaraan roda dua.
Nah oleh sebab itu, perhatian akan keselamatan pemudik turut juga menjadi perhatian pemerintah dengan melakukan berbagai upaya. Sudah tahu? Jika Kemenhub dalam hal ini telah menyiapkan program mudik gratis bagi pengguna sepeda-motor. Yang tak lain tujuannya untuk menekan jumlah kecelakaan pada transportasi roda dua ini.
Kerja keras pemerintah, utamanya tentu ingin mengajak para pemudik untuk beralih menggunakan fasilitas transportasi umum yang juga tidak kalah nyaman dan aman selama mudik. Dan muaranya tentu bertujuan mengurai kemacetan dan menekan angka kecelakaan di jalan raya serta melayani masyarakat selama mudik dan arus balik berlangsung nanti. Diperkirakan jumlah pemudik yang menggunakan transportasi umum pada tahun ini akan naik 4.85% dari tahun 2016.
Dari pengalaman mudik setiap tahunnya, tentu membuat bekal agar berhati-hati selama dalam perjalanan semakin mantap. Apalagi dengan adanya data- data yang bermanfaat dalam mencegah kecelakaan lalu lintas, tentu akan membantu. Bagi saya sendiri melakukan mudik tetap copy paste dengan apa yang telah saya lakukan pada mudik tahun lalu. Yakni tetap menggunakan prinsip efektive dan efesien.
Efektive dalam artian bisa selamat sampai tujuan, dan efesien tentu bisa berhemat hingga sampai tujuan. Dan sudah pasti saya tidak menggunakan kendaraan roda dua untuk mencapai kota tujuan saya. Saya lebih memilih untuk menggunakan program mudik gratis yang disediakan pemerintah saja. Namun sayang-nya, kota tujuan saya tidak masuk kedalam list program mudik gratis tersebut. ya tidak apa-apa, masih banyak cara untuk mencapai tujuan mudik dengan selamat dan nyaman.
- Perencanaan ; jauh-jauh hari, rencana waktu mudik-pulang harus ditetapkan, sehingga tentu memudahkan kita untuk mendapatkan moda transportasi umum dengan cepat dan malah bisa murah. Upaya Budgeting juga penting agar semua pengeluaran dapat terkendali. Memilih moda transportasi umum amat disarankan. Selain itu, jangan lupa akan penyelesaian tugas kantor dan administrasi  cuti menjadi hal utama.
- Kordinasi ; kontak kerabat di sana untuk membantu dalam pengadaan mobil sewaan yang sehatserta fasilitas akomodasi yang bisa digunakan jika lelah berkendara. Menginap di hotel bagus juga, namun kurang bagus di dompet-kan? Perjalanan ke Sampang, mungkin jarang menemukan hotel. Dengan kordinasi, memudahkan untuk melakukan istirahat dan pencegahan terhadap usaha kriminalitas dijalan, dikarenakan kondisi gelap di malam hari selama perjalanan.
- Bekal Makanan ; Menyiapkan bekal makanan dan obat-obatan yang cukup, yang dapat dikonsumsi selama perjalanan. Bertujuan, agar tidak kerepotan mencari barang konsumsi yang diinginkan dan dapat menghemat pengeluaran. Oleh-oleh dari rumah juga bisa disiapkan dengan cukup, untuk dibagi oleh orang tersayang di kampung halaman. Mengingat dalam perjalanan jarang terdapat toko swalayan.
- Â Asuransi ; saya pribadi telah memiliki asuransi tetap. Jika belum ada asuransi, bisa dicoba saja produk asuransi yang meng-coveragejumlah hari dalam range aktivitas mudik, sudah banyak ditawarkan agen asuransi swasta. Lebih murah saya kira.
- Keep Contact ; Tidak ada salahnya, setiap waktu untuk menghubungi keluarga di kampung halaman selama di perjalanan, berbagi informasi tentang posisi terkini, sehingga kekhawatiran bisa terkurangi. Sertakan beberapa karti simcar operator yang berbeda, siapa tahu BTS operator yang kita gunakan tidak terjangkau.
- Patuhi Peraturan ; Baik menggunakan moda transportasi umum dan pribadi tentu ada peraturan yang harus dipatuhi. Semacam rambu jalan, etika di dalam kendaraan. Dan jangan lupa untuk memperhatikan surat-surat identitas penting yang harus dibawa selama perjalanan yang kesemuanya sebenarnya adalah peraturan umum juga.
- Berdoa ; meminta keselamatan Tuhan, sebelum beraktivitas mudik dilakukan.