Popularitas memang memberikan banyak uang, namun popularitas juga menghapus kehidupan yang tenang. Dengan popularitas luar biasa yang dimilikinya, Rossi seperti hidup di sebuah sangkar emas.Â
Ke mana saja ia pergi, lusinan pasang mata pasti memandang ke arahnya: meminta tanda tangan, berfoto, atau sekadar merangkul sembari mengucapkan kata-kata penyemangat.
Memang di London masih ada beberapa orang yang mengenalinya, namun paling tidak mereka bisa lebih tenang dan menghargai privasi Rossi. Hal tersebut juga menjadi alasan kenapa Rossi menyukai malam hari. Karena pada malam hari segalanya terasa tenang dan tidak tergesa-gesa. Rossi tidak suka dikelilingi oleh orang-orang yang tergesa-gesa dan terengah-engah karena ia orang yang santai.
BONUS:
Rossi merupakan pembalap pertama yang berhasil mengelilingi dunia. Tidak, ia tidak benar-benar berkeliling dunia dengan motor balapnya. Namun terhitung sejak pertama kali ia mengaspal di kejuaraan balap motor asuhan Dorna ini - tepatnya Malaysian GP 1996 - sampai ia menyelesaikan lap ke-15 GP Jerez 2018 , 40075 km sudah ditempuhnya. Luar biasa bukan? Pasti dibutuhkan stamina dan mental yang kuat untuk Rossi mencapai semua ini.
References
Rossi, V. (2005). Otobiografi Valentino Rossi (Andai aku tak pernah mencobanya...). (S. Sasono, Ed., & D. Suseno, Trans.) Jakarta Selatan, Indonesia: UFUK PRESS.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H