Mohon tunggu...
Muhammad Satria
Muhammad Satria Mohon Tunggu... Penulis - Menambah Pengalaman dengan Menulis

Saya menulis apa saja yang saya harap bisa berguna.

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Alasan Rossi Pisah dengan Honda

15 September 2019   22:00 Diperbarui: 15 September 2019   22:09 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
photo credit: m.tribunnews.com

Setidaknya ada dua hal yang membuat Rossi merasa dikecewakan oleh Honda. Bukan, bukan kegagalan Honda membawa Rossi sebagai juara. Rossi hampir selalu juara dengan Honda. Hal pertama yang membuat Rossi kecewa ialah kala Honda terkesan menolak memberikan NSR 500, padahal dengan motor itu Rossi berhasil membawa Honda menjadi juara dunia terakhir di kelas 500cc.

photo credit: m.tribunnews.com
photo credit: m.tribunnews.com
Berkaca pada prestasinya, Rossi merasa layak mendapatkan motor itu. Namun setiap Rossi meminta motor itu, Honda kerap mengatakan bahwa motornya sedang diperbaiki karena ada bagian-bagian yang hilang atau motornya sedang diurus petugas pabean. Pada akhirnya Rossi lelah juga memohon Honda untuk menyerahkan motor kesayangannya itu.

Hal kedua ialah kala Honda secara sepihak membatalkan rencana uji coba Honda NSR 500 dengan menggunakan ayah sang legenda hidup - Graziano Rossi.

photo credit: m.tribunnews.com
photo credit: m.tribunnews.com
Padahal Rossi sudah menyampaikan permohonan tersebut jauh-jauh hari dan Honda juga sempat setuju. Sayang, Honda lebih memilih para wartawan untuk melakukan uji coba itu dibanding Graziano Rossi yang pernah menjadi juara dunia.

4. YAMAHA MAU MENDENGAR ROSSI

Selain Yamaha, sebenarnya Rossi juga sempat melirik Ducati, terlebih Ducati merupakan pabrikan Italia. Namun dari ketiga opsi: Honda/Yamaha/Ducati, Yamaha-lah yang menurut Rossi paling bersedia memberinya kebebasan. Ducati sama saja dengan Honda. Bukan sama sekali tidak mau mendengar masukan dari pembalap, melainkan jarang. 

Mereka lebih suka mengagungkan teknologi. Kembali ke Yamaha, secara terang-terangan Davide Brivio - yang saat itu merupakan manajer Yamaha -  bahkan mengatakan bahwa Yamaha menginginkan Rossi. Hanya Rossi yang menurut Brivio mampu membawa Yamaha mengalahkan Honda. Oleh sebab itu Rossi merasa memiliki peran besar dan dianggap penting oleh Yamaha.

5. KETENANGAN & KEBAHAGIAAN

Rossi merupakan orang yang santai. Maksudnya, ia tidak bisa melulu membahas tentang motor dan balapan. Sebagai seorang manusia, perlu juga baginya untuk sesekali bercanda atau ngobrol ngalor ngidul dengan orang-orang di garasi balap. Mentalitas seperti itu sayangnya tidak ia temui di Honda. Kehidupan Honda penuh dengan tekanan dan ketegangan. Rossi bahkan sampai tidak lagi menikmati kemenangan yang ia raih dengan Honda.

Yamaha sebenarnya juga sedikit memiliki mentalitas serupa, karena kedua pabrikan ini sama-sama dari Jepang. Namun Yamaha masih bisa lebih santai. Pada larut malam kala Rossi pertama kali masuk - menyelinap - ke dalam garasi Yamaha, kepala perancang Yamaha asal Jepang - Ichiro Yoda - bahkan masih sempat membuat lelucon terkait speedometer digital yang terpasang pada motor mereka, padahal saat itu Yoda sudah sangat mengantuk karena orang Jepang tidak terbiasa begadang.

6. SEJARAH YAMAHA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun