PT Jasa Raharja sebagai kepanjangan tangan pemerintah dalam memberikan santunan korban kecelakaan lalu lintas, juga memiliki tanggung jawab untuk menekan jumlah korban kecelakaan.
Semoga dengan adanya Mata Pelajaran Lalu Lintas dapat memunculkan kesadaran berlalu lintas di kalangan pelajar, dan bisa segera diimplementasikan dalam kurikulum pembelajaran di sekolah.
Sosialisasi Keselamatan Lalu Lintas memang kerap dilaksanakan oleh PT Jasa Raharja, Polri maupun Dishub ke sekolah-sekolah, namun dirasakan belum begitu besar pengaruhnya dalam menekan angka kecelakaan di kalangan pelajar, maka diharapkan dengan adanya Mata Pelajaran Lalu Lintas dapat menyadarkan para pelajar secara komprehensif.
Brainstroming Bersama Orangtua Wali
PR utama adalah memunculkan kesadaran para orangtua untuk bijaksana dalam memberikan ijin kepada anaknya untuk membawa kendaraan bermotor pergi sekolah, sekalipun sang anak sudah cukup usia dan memiliki SIM, karena ketika berkendara bukan sekedar "bisa", namun juga harus memiliki kematangan emosional.
Sudah banyak kasus kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar yang menggunakan kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua. Jika sudah demikian, yang patut disalahkan tidak bisa sepenuhnya pada sang pelajar, namun justru sang orangtuanya yang memberikan ijin.
Maka dari itu, untuk itu pihak sekolah, khususnya jenjang SMP dan SMA harus rutin mengadakan brainstroming tentang transportasi para pelajar yang hendak pulang pergi ke sekolah.
Pada rembugan tersebut diharapkan sebagian besar pelajar bisa diarahkan untuk bisa menggunakan alat transportasi angkutan umum, untuk menekan jumlah korban kecelakaan lalu lintas di kalangan pelajar yang menggunakan kendaraan sepeda motor.
Sementara apabila memang cukup banyak pelajar yang menggunakan kendaraan bermotor roda dua untuk pergi sekolah, diharapkan para orangtua untuk selalu memantau ketertiban dan kepatuhan para pelajar dalam berlalu lintas.
Kembali lagi kepada kesadaran dari para orangtua untuk bertanggung jawab akan delinkuensi para pelajar dalam berlalu lintas di jalan raya. Karena kepatuhan para pelajar itu dimulai dari lingkungan keluarga, jika ayah ibunya tertib, maka sang anak pun tumbuh jadi pribadi yang tertib pula. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H