Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kenali Selective Mutism, Ketika Anak Tak Bisa Bicara di Sekolah

21 Agustus 2024   19:17 Diperbarui: 21 Agustus 2024   19:21 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Biasanya sang anak tampak memojok, merenung serta sering melamun dan sulit sekali diajak berbicara. Jika sudah demikian, pihak sekolah berhak "memaksa" kepada orang tuanya untuk menjelaskan kondisi sebenarnya di rumah.

Tentunya hal ini perlu dibatasi pihak sekolah yang bisa mengetahui duduk perkaranya, untuk menghormati hak privasi orang tua, cukup Kepala Sekolah, Guru Wali Kelas dan Guru Bimbingan Konseling saja yang berhak mendalami kasus tersebut kepada pihak orang tua wali.

Maka jika pihak sekolah sudah mengetahui persis duduk permasalahannya, maka perlu dibangun komitmen bersama antara kedua belah pihak untuk menumbuhkan kemampuan berkomunikasi sang anak, sehingga akan mendukung pembelajarannya di sekolah.

Support System di Sekolah

Semangat inklusif harus menggema di setiap sekolah-sekolah, para guru dan segenap warga sekolah harus memiliki kesadaran bersama bahwa semua peserta didik pasti memiliki latar belakang yang berbeda-beda, maka jika ada diantara mereka ada yang memiliki kecenderungan berbeda pada umumnya, maka jangan di-framing sebagai anak nakal atau anak misterius.

Termasuk juga dalam kasus anak yang memiliki gejala Selective Mutism, dimana para guru dan segenap tenaga kependidikan perlu peka terhadap beberapa peserta didik yang mengalami gejala yang demikian.

Maka dari itu perlu dibangun support System di sekolah untuk mengakomodasi murid yang mengalami hambatan komunikasi seperti Selective Mutism, sebagai contoh sang guru memperingatkan murid-murid lainnya untuk tidak boleh membully temannya yang masih enggan untuk bicara banyak.

Anak yang memiliki kecenderungan Selective Mutism masih sanggup berkomunikasi secara terbatas, maka teman-temannya pun bisa saling komunikasi dengan cara yang dirasa nyaman bagi anak Selective Mutism, seperti dengan kode bahasa tubuh, bisikan atau menulis di kertas.

Hal yang paling terpenting adalah bagaimana mengkondisikan sekolah menjadi tempat yang nyaman bagi setiap peserta didik, termasuk anak-anak yang berkebutuhan khusus, setiap sekolah harus mempunyai semangat inklusif.

Keengganan berkomunikasi jamak terjadi pada murid-murid yang baru beradaptasi dengan sekolah baru, namun akan berbeda halnya jika ternyata berlangsung lama, maka disinilah perlu komitmen bersama antara pihak sekolah dan orang tua wali untuk membersamai anak-anak untuk tumbuh kembang menjadi pribadi yang sehat mentalnya. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun