Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Kenali Selective Mutism, Ketika Anak Tak Bisa Bicara di Sekolah

21 Agustus 2024   19:17 Diperbarui: 21 Agustus 2024   19:21 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Anak Enggan Berbicara dengan temannya di sekolah (sumber : School Nutrition Association )

Dalam kasus anak-anak, kecemasan sosial ini dapat membuatnya bersembunyi atau melarikan diri, menggelayuti orangtua atau pengasuh, menangis, bahkan mengamuk. Biasanya hal ini terjadi apabila ada seseorang meminta mereka untuk berbicara.

Lalu bagaimanakah penanganan bagi anak-anak yang dirasa agak kesulitan dalam berkomunikasi ketika pembelajaran di sekolah, berikut beberapa hal yang kiranya yang dapat dilakukan jika sang anak mengalami gejala-gejala Selective Mutism.

Membiasakan Rumah Ramai

Pada banyak kasus, seorang anak yang sulit berbicara di sekolah adalah kondisi di rumahnya memang hanya ada orangtuanya saja, dan jarang bergaul dengan lingkungannya atau mungkin ia tinggal di tempat yang minim interaksi sosial.

Pada mulanya kebanyakan orang tua tidak menggubrisnya, namun baru merasakan kesulitan, ketika sang anak sudah mulai bersekolah, dimana ia sangat sulit melakukan komunikasi dengan guru serta teman-temannya.

Jika duduk perkaranya seperti ini, solusi yang diberikan cukup mudah, hanya perlu membuat kondisi rumah lebih ramai, seperti terkadang mengundang sanak keluarga ke rumah atau secara rutin pergi silaturahmi ke tempat kerabat atau tetangga.

Awalnya memang sulit bagi sang anak untuk beradaptasi, namun untuk kasus ini biasanya tidak berlangsung lama, intinya hanya pembiasaan interaksi saja.

Terapi Psikologi

Agak berbeda kasusnya jika sang anak ternyata memiliki ada kecenderungan spektrum autis atau speech delay. Maka dalam hal ini solusi terbaik adalah membawanya ke tempat terapi psikologi anak atau terapi wicara, karena ada banyak kasus jika ada kecenderungan spektrum autis

Terapis atau Psikolog anak tentunya akan mendiagnosis dan meng-assesment tentang apa saja yang menjadi sumber kecemasan sang anak, jika sudah mengetahui hal-hal yang membuatnya trauma, maka kita pun akan mengetahui perihal untuk mengurangi kecemasannya.

Memang ada beberapa kasus anak autis yang cenderung pendiam saat di kelas, namun di saat tertentu berbicara sendiri, namun ketika diajak berkomunikasi, dia tampak menghindar, walau sebenarnya dia paham maksudnya.

Pada kasus tokoh animasi "Ijat", dikisahkan dalam satu episode, dia menjadi Selective Mutism, dikarenakan trauma pasca kecelakaan jatuh dari sepeda. Dalam beberapa episode Ijat kadang suka tegang atau takut sehingga sulit berbicara ketika ditunjuk oleh gurunya ketika disuruh menjawab, bahkan dia bisa menjadi pingsan jika ada yang membuatnya trauma. Maka dari itu, dalam kasus ini perlu diketahui secara pasti penyebab utama kecemasannya.

Keterbukaan Orang Tua

Kasus lainnya, penyebab utama Selective Mutism pada anak adalah kondisi keluarga yang "broken home" seperti ayah ibunya bercerai, penuh kekerasan atau penelantaran. Memang cukup sulit untuk kasus ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun