Pada pekan lalu, saya sekeluarga agak mengalami kesulitan tidur, karena tidak jauh dari kediaman kami terdengar suara musik pementasan orkes dangdut yang volume suaranya lumayan sangat nyaring.
Pertunjukan tersebut terdengar sampai 2 hari 2 malam non-stop. Saya pun sepulang kerja ingin melihat dari mana sumber suara tersebut.
Pada mulanya saya mengira pertunjukan orkes dangdut tersebut dekat dengan rumah kami, ternyata setelah ditelusuri jaraknya cukup lumayan jauh, mungkin lebih dari 2 km, pertunjukan orkes tersebut diadakan dalam rangka sebuah hajatan pernikahan.
Kemudian hal yang membuat saya takjub saat itu adalah rangkaian soundsystem yang disusun menumpuk sekitar 6 meter lebih pada sebuah truk, menggelegar suaranya cukup jernih, namun lumayan membuat area sekitarnya bergetar. Tak tanggung-tanggung rangkaian soundsystem tersebut disewa sebanyak 3 truk pengangkut dalam acara tersebut, maka tak ayal suaranya bisa sampai terdengar dari kejauhan.
Di daerah Jawa Timur dan sebagian Jawa Tengah, fenomena soundsystem yang menggelegar dan diangkut dengan pick up atau truk tersebut sering dinamakan dengan "Sound Horeg".
Biasanya sound system tersebut disusun cukup tinggi hingga lebih 5 meter dan dirangkai dengan rangka besi dan bisa dibawa dengan mobile diangkut kendaraan pick up atau truk. "Horeg" sendiri berasal dari kata slank Jawa Timuran yang jika diartikan artinya "bergetar", karena sound dihasilkan Sound Horeg memang bisa menggetarkan di sekitarnya.
Sound Horeg biasanya sering disewakan untuk acara karnaval di jalan raya atau pernikahan, kadang pula para pemain musiknya beserta penyanyi memainkan musik dengan berkeliling kampung lengkap dengan soundnya yang menggelegar. Menurut info di masyarakat, harga sewanya mulai dari 2,5 juta hingga belasan juta, tergantung spesifikasi sound yang diinginkan
Walaupun sangat disenangi oleh para kaum muda, karena soundnya tetap bening walau dalam volume suara yang tinggi, namun seringkali menimbulkan keresahan bagi lingkungan.
Secara standar, pertunjukan musik itu tingkat kebisingannya tidak boleh lebih dari 130 desibel, itu pun dengan prasyarat dengan batas jarak 15 meter dari sumber suara.
Jadi besar kemungkinan Sound Horeg bisa saja melebihi 130 desibel, mengingat bisa terdengar dari jauh. Banyak kasus ketika rombongan Sound Horeg lewat suatu pemukiman, dilaporkan banyak kaca-kaca jendela rumah bergetar dan perabot berjatuhan.