Sekolah kami pernah melakukan studi tour menaiki kereta relasi ini, dan memang sangat menyenangkan bagi anak-anak, karena menambah pengalaman mereka dalam bertransportasi umum.
Jalur KA Solo-Wonogiri sebenarnya sudah lama ditutup, namun beberapa tahun yang lalu kembali dibuka untuk umum, namun lebih kepada untuk pariwisata, sebagai informasi dalam sehari kereta ini beroperasi sebanyak empat kali.
Kemudian kereta kedua adalah Kereta Uap Jaladara atau yang lebih dikenal sebagai Sepur Kluthuk Jaladara merupakan kereta wisata di Solo. Hal cukup unik adalah gerbongnya yang masih menggunakan gerbong peninggalan zaman Hindia Belanda yang sudah direstorasi kembali.
Jalur Kereta Uap Jaladara melewati jalan utama Solo, yakni Jalan Selamet Riyadi hingga stasiun Purwosari. Untuk menaiki kereta wisata ini penumpang harus melakukan reservasi terlebih dahulu, karena dalam sebulan kereta ini beroperasi 2 kali dalam sebulan atau tergantung dari reservasi.
Bagi para pembaca sekalian, monggo jika mampir ke kota Solo, bolehlah mencoba menaiki kereta wisata yang melintas di jalan raya solo dan merasakan sensasi berkereta melintas di jalur rel bengkong yang legendaris. Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H