Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menghidupkan Artikel Sejarah di Kompasiana

12 Agustus 2024   04:27 Diperbarui: 12 Agustus 2024   04:28 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada perbedaan antara tipe artikel "trip" jalan-jalan plesiran dengan artikel yang membahas tempat bersejarah.

Jikalau artikel trip plesiran maka sifatnya lebih ke arah fun atau menjelaskan tentang detail fasilitas atau hal menarik suatu obyek wisata atau suatu tempat unik untuk dikunjungi.

Sementara artikel tempat bersejarah, sifatnya memang sudah jelas lebih menonjol aspek nilai-nilai sejarah seperti momen sejarah apa yang terjadi di tempat itu atau tempat-tempat arkeologis seperti di Sangiran atau gua lukisan nenek moyang kita di Sulawesi.

Sudah pasti hal ini sangat menarik untuk dibaca dan sangat menambah wawasan kita. Apalagi jika sang penulis benar-benar datang ke tempat tersebut, seperti pak Jujun Junaedi pada artikelnya kemarin ke museum Jawa Barat, maka aspek Citizen Journalism-nya sangat klik sekali.

Jadi agar pembaca bisa nyaman membacanya, perlu dipisahkan antara artikel Trip dan artikel tempat bersejarah.

Sejarah Ilmiah

Ini adalah sub topik yang sangat sering diangkat oleh kompasianer pak Andriyanto, dimana beliau selalu membahas sejarah dalam bingkai keilmiahan dan penuh misteri yang harus dijawab.

Misteri Gunung Padang, Segitiga Bermuda atau teknik pembangunan Candi Borobudur adalah contoh-contoh artikel sub topik sejarah ilmiah yang sangat super menarik dan memancing pembaca untuk menelusuri misterinya.

Sub topik ini jelas juga sangat menarik para pembaca, karena serasa membaca majalah National Geographic yang selalu sajikan sejarah dari sudut pandang berbeda atau opini dari penulisnya.

Atau bisa saja membahas suatu perdebatan sejarah masa lalu yang dikaji ulang oleh penulis, sehingga para pembaca pun menjadi tercerahkan dengan bahasan tersebut.

Artikel ini adalah bentuk masukan kepada Kompasiana untuk mengakomodir para penulis yang tertarik mengangkat topik sejarah, semoga bisa direalisasikan dan tentunya tak lain adalah menambah khasanah literatur sejarah bagi anak cucu kita. Semoga bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun