Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Menghidupkan Artikel Sejarah di Kompasiana

12 Agustus 2024   04:27 Diperbarui: 12 Agustus 2024   04:28 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai penyuka sejarah saya cukup bingung ketika menulis artikel bertopik atau kategori sejarah di Kompasiana, karena memang tidak ada pilihan topik "sejarah" ketika kita memasukkan topik yang dipilih ketika ingin mempublish artikel.

Akhirnya saya memilih topik-topik atau sub-topik yang kiranya mendekati sifat artikel sejarah. Sebagai contoh jika saya menulis tentang biografi tokoh sejarah, saya pilihnya ke "sosial budaya", walau sebenarnya tidak begitu relate sekali.

Kemudian apabila menulis tentang peristiwa bersejarah, saya tambah "mumet" lagi, kira-kira pilihan topiknya masuk kemana ?. Biasanya yang kembali ke "sosial budaya" atau "humaniora" kalau mau aman.

Agak lebih mudah jika menulis tentang obyek tempat bersejarah, kalau untuk topik ini saya lebih memilih tempat bersejarah di sekitar lingkungan saya saja, lalu pilihan topiknya tinggal masukkan saja "Trip", biasanya kategori ini memiliki kecenderungan menjadi Artikel Utama, walau tidak mesti juga.

Namun saya rasa artikel yang membahas tentang tempat bersejarah kadang agak kurang pas dimasukkan ke dalam sub topik "Trip", karena Trip termasuk dalam Topik Traveling alias jalan-jalan, seperti tempat wisata atau plesiran.

Seperti artikel saya yang pernah membahas gapura keraton Kasunanan Surakarta yang sering saya lewati, itu saja saya bingung mau dimasukkan trip atau sosial budaya, padahal artikel itu sama sekali tidak bahas "jalan-jalan", apalagi menyentuh sosial budaya, lebih banyak ke sisi telaah sejarahnya serta kondisinya terkini.

Ada juga artikel sejarah saya yang membahas tempat kelahiran pahlawan nasional DR Soepomo di dekat rumah saya, itu justru dimasukkan admin ke Halo Lokal, lumayan agak membingungkan, tapi memang bisa saja dikategorikan sebagai informasi lokal, cuma agak memaksa.

Sekilas artikel sejarah belum mendapat panggung yang memadai dalam dunia persilatan Kompasiana. Bisa masuk, tapi cuma "kulo nuwun" alias numpang lewat, karena cukup jarang yang dilabeli Artikel Utama, hal ini cukup beralasan, karena memang tidak ada topik Sejarah yang disediakan oleh Kompasiana bagi para penulis.

Artikel ini berangkat dari salah satu keaktifan salah satu kompasianer yang spesialis membahas sejarah-sejarah unik yaitu pak Andriyanto. Beliau konsisten pada spesifik tema sejarah yang unik serta ilmiah serta dibahas secara komprehensif, serasa membaca National Geographic jika melihat artikelnya pak Andriyanto.

Namun amat disayangkan, genre yang dipakai beliau tidak disediakan ruang pada pilihan topik yang disediakan oleh Kompasiana. Jikalau seandainya suatu saat direalisasikan oleh Kompasiana, saya pun pasti rutin memuat artikel-artikel sejarah menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun