Sebenarnya masih banyak lagi, karena memang Roblox adalah platform dinamis, jadi selalu saja ada game baru online didalamnya yang bisa dimainkan. Jika sudah demikian, bagaimanakah caranya mengawasi anak-anak kita ketika mereka menyenangi platform Roblox pada gawai mereka.
Pahami Konsep Roblox
Pertama, kita sebagai orang tua harus "melek" terlebih dahulu apa itu platform permainan daring, Roblox.
Secara prinsip mirip-mirip seperti platform digital lainnya, seperti Shopee atau lainnya, namun lebih mengutamakan ketersediaan game permainan.
Pada intinya Roblox bukan game parsial tersendiri, namun suatu kumpulan banyak game online pada satu platform.
Ada beberapa pengguna yang bisa mendesain game dari beberapa fasilitas yang disediakan oleh Roblox dan ada pula dari pengelola langsung.
Seluruh pengguna bisa saling berinteraksi melalui avatarnya, bisa pula jual beli segala macam atribut tentang game-game yang dimainkan melalui mata uang virtual, Robux.
Intinya platform menyediakan begitu banyak genre game permainan gratis yang dimainkan secara daring. Karena saking banyaknya genre, dituntut kejelian orang tua dalam mengawasi anaknya yang aktif memainkan Roblox.
Filter Game Dari Roblox
Setelah orang tua memahami konsep platform Roblox, maka langkah selanjutnya adalah mencoba memfilter jenis-jenis genre game di dalamnya.
Pengguna bisa melakukan block filter pada genre game tertentu, sehingga tidak bisa diakses oleh anak. Hindarilah genre game simulasi sosial, genre horor dan genre lainnya yang mengandung unsur kekerasan atau absurditas.
Namun walau bagaimanapun, sepintar-pintarnya orang tua memfilter Roblox dari gawai sang anak, sudah pasti ia jauh lebih pintar dalam mencari celah. Maka dalam hal ini kembali kepada ketegasan orang tua dalam membuat aturan game mana saja yang boleh dimainkan.
Kebijaksanaan Waktu Bermain
Banyak psikolog dan pakar parenting menyimpulkan bahwa boleh tidaknya anak memiliki gawai sendiri adalah  adalah kematangan sang anak dalam disiplin screen time.