Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Masjid Cipto Sidi , Tempat "Ngaji" Sang Kaisar Jawa

18 Juli 2024   14:07 Diperbarui: 18 Juli 2024   14:13 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dikisahkan ayah dari Pakubowono IX yaitu Pakubowono VI diasingkan ke Ambon oleh Belanda, dikarenakan dituduh berkerjasama dengan Pangeran Diponegoro secara diam-diam. 

Kondisi yang kurang kondusif tersebut, membuat Mas Duksina, nama asli dari Pakubowono IX, membuatnya harus agak menjauh dari istana.

Mas Duksina muda yang saat itu masih berstatus pangeran, memutuskan untuk mencari tempat untuk Pesanggrahan dan belajar ilmu agama baginya, akhirnya ia memilih jalur ke selatan, hingga ke pinggiran sungai Bengawan Solo.

Setibanya di sana, beliau beristirahat pada sebuah pohon, dan mendapat mimpi untuk mendirikan sebuah Pesanggrahan di tempat itu, dan dinamakan Pesanggrahan Langenharjo, yang kini namanya digunakan sebagai nama kelurahan.

Pada tempat tersebut beliau mendirikan 3 bangunan yaitu Pesanggrahan itu sendiri, pemandian air panas dan Masjid Cipto Sidi.

Akhirnya beliau pun menggunakan Pesanggrahan Langenharjo tersebut untuk menimba ilmu agama kepada Kyai Hasan Mukmin dan tentunya belajarnya di masjid Cipto Sidi tersebut.

Setelah beliau diangkat menjadi raja Pakubowono IX, tempat tersebut tetap sering dikunjungi beliau dan putranya Malikul Kusno yang kelak menjadi Pakubowono X juga menempa ilmu kebatinan dan ilmu agama di Pesanggrahan Langenharjo pula.

Bagian serambi dan Bedug ber-monogram PB X (sumber : dokpri)
Bagian serambi dan Bedug ber-monogram PB X (sumber : dokpri)

Ketika Pakubowono X resmi menjadi penguasa di Kasunan Surakarta, beliau pun merenovasi semua bangunan bersejarah di Pesanggrahan Langenharjo, termasuk Masjid Cipto Sidi yang saya kunjungi ini.

Jika para pembaca sekalian, pernah membaca artikel saya, "Gapura Grogol, Gerbang Kaisar Jawa Yang Terlupakan", maka Kaisar Jawa yang dimaksud adalah Pakubowono X, seorang raja Jawa terbesar di jaman kolonial Hindia Belanda, yang terkenal super tajir dan kerap membangun infrastruktur di daerah kekuasaannya serta dermawan pada rakyatnya, hingga digelari sebagai Kaisar Jawa.

Bagian dalam masjid dengan atap khas gunungan (sumber : dokpri)
Bagian dalam masjid dengan atap khas gunungan (sumber : dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun