Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Tips Ajarkan Konsep Peta untuk Anak-Anak

17 Juli 2024   04:37 Diperbarui: 17 Juli 2024   08:51 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Murid Saya Belajar Bermain Membuat Peta Sederhana (Sumber: Dokumentasi pribadi)

Apakah para pembaca sekalian pernah melihat tayangan animasi Dora The Explorer? 

Tayangan ini dulu pernah menghiasi layar kaca TV nasional kita, sebuah animasi impor dari Amerika Serikat, yang di mana kontennya menitikberatkan pada pembelajaran mengenal pemahaman kognitif tentang "Peta".

Sebagian orang dewasa mungkin gemas jika menontonnya, di mana mbak Dora yang poninya sangat khas tampak selalu bertanya kepada para penonton tentang harus ke manakah ia melangkah, lari ke hutan atau 'nyemplung' kolam buaya? 

Bagi anak kecil hal seperti ini adalah sesuatu yang sangat menarik, karena sebagai pemahaman awal tentang konsep peta sederhana.

Seberapa pentingkah anak harus memahami konsep peta, bukankah ini termasuk disiplin ilmu geografi, jadi istilahnya hanya domain orang yang tertarik mempelajari ilmu bumi.

Hal inilah yang menjadi salah kaprah selama ini, pemahaman dasar peta itu sebenarnya wajib dipahami oleh setiap orang. Banyak diantara kita menyepelekan hal ini, padahal kenyataannya dalam keseharian kita menggunakannya tanpa disadari.

Kita harus membedakan antara memahami konsep peta sederhana dengan ilmu kartografi secara teknis. Kita tidak wajib mempelajari secara mendalam ilmu kartografi atau ilmu dalam membuat peta atau membaca peta terlalu teknis, namun kita wajib paham dasar-dasar dari kemampuan membaca peta, karena secara naluriah, manusia hakekatnya harus mengetahui arah tujuan kita berjalan, ingat nenek moyang kita dahulu adalah pemburu, dan pemburu harus mempunyai kemampuan memahami lokasi perburuan.

Kadang ada beberapa orang yang tidak bisa membaca denah peta lokasi pada undangan pernikahan, tidak bisa membaca peta jalur komuter kereta atau bus kota, tidak bisa membaca Google Maps di smartphone, bukankah hal tersebut sangat berguna, tetapi kenapa banyak menyepelekannya, hal tersebut dikarenakan semenjak kecil, sebagian orang tua kurang mengenalkan pemahaman peta pada sang anak, karena dianggap tidak terlalu penting.

Jadi bagaimanakah cara-cara sederhana dalam mengajarkan konsep peta sederhana kepada anak-anak, berikut beberapa hal kiranya yang bisa kita praktIkkan kepada mereka.

Jalan-jalan Bukan Sekadar Jalan-jalan

Eksplorasi adalah pendahuluan bagi setiap anak-anak untuk mengenal lingkungannya. Belajar mengenal spot-spot sekitar rumah dan sekitarnya harus sedari dini diperkenalkan.

Ketika mengajak anak Anda berjalan-jalan entah sekedar beli jajanan di mini market atau pergi ke rumah nenek, selipkanlah pembicaraan tentang mempelajari spot-spot penting selama perjalanan,

Layaknya permainan Dora the Explorer, semisal urutan menuju ke warung, sang anak diminta menghafal urutannya, seperti melewati rumah temannya, lalu lewati jembatan kecil, kemudian menyeberang ke masjid, lalu tiba di warung yang berada di sebelah masjid.

Contoh seperti demikian, akan melatih kemampuan kognitifnya dalam memahami apa saja yang dilewatinya, sehingga di dalam pikirannya, sudah mulai terbentuk 'peta', walau masih sederhana.

Ajari Arah, Mata Angin dan Denah

Jika sang anak sudah mulai cukup mengenal banyak tempat-tempat yang sering dikunjunginya, seperti sekolah, mini market, rumah kakek, rumah temannya, maka langkah selanjutnya adalah mulai mengajari konsep 'direction' dan mata angin.

Anak usia PAUD sudah bisa dikenalkan arah kanan, kiri, depan, belakang, lurus, mundur dan lain sebagainya. Maka cobalah mengetes mereka untuk menjelaskan arah menuju ke tempat-tempat yang sering mereka kunjungi.

Untuk anak Sekolah Dasar mulai kelas 3, sudah mulai bisa diajarkan arah mata angin, karena memang sudah ada pelajarannya di sekolah.

Sebagai langkah awal cukup pakai arah mata angin yang dasar saja, seperti Utara, Selatan, Barat dan Timur.

Buatlah denah sederhana suatu tempat, bisa saja lingkungan rumah, lalu jelaskan sederhana jika di peta, bahwa Utara mengarah ke atas, Selatan mengarah ke bawah, Barat itu mengarah ke kiri, Timur itu mengarah ke kanan.

Pahamkan pada mereka, bahwa melihat peta, berarti melihat suatu tempat dari atas atau ketinggian, dan agar memudahkan membacanya, harus memahami konsep sederhana mata angin.

Menggambar Denah Lingkungan Sendiri

Setelah mereka sudah mulai memahami konsep arah mata angin, maka langkah selanjutnya adalah buatlah tantangan untuk membuat denah-denah tempat yang mereka kenali.

Denahnya bisa saja denah dalam rumah, atau peta jalan menuju sekolahnya, dan lain sebagainya. Tuntun mereka untuk menggunakan skala peta yang sewajarnya, seperti rasio perbandingan antara simbol peta dan jalannya.

Fase ini adalah titik krusial dalam pembelajaran dasar memahami peta, jika sang anak sudah mampu menggambar denah lokasi yang dikenalnya, maka selanjutnya dia akan sangat mudah untuk membaca peta-peta yang ada di sekitarnya.

Pajang Poster Peta

Biasakan untuk memajang peta dalam kamar anak, bisa saja peta negara kita, peta dunia atau peta kota dimana kita berada. Jika sang anak terbiasa melihat peta yang tertempel di kamarnya, maka dengan sendirinya dia akan tahu konsep ruang dan waktu secara dasar.

Dia akan tahu ternyata dari Sabang ke Merauke ternyata sangat jauh sekali, dia akan mengerti rute tercepat menuju sekolahnya, karena terbiasa melihat peta kota dimana dia tinggal.

Tak ada salahnya, membelikannya buku Atlas, walau mungkin belum terlalu paham, tapi paling setidaknya dia terbiasa melihat peta.

Jika sedari kecil tidak terbiasa melihat peta, maka ketika dewasa, ketika melihat peta bagaikan gambar ruwet yang sulit dipahami. Pembiasaan melihat peta, sebelum melakukan perjalanan, juga berdampak bagus pada pemahamannya akan manfaat dari peta. 

Apalagi sekarang smartphone sudah dilengkapi Google Maps yang sangat membantu kita mencari lokasi, sudah barang tentu pemahaman peta menjadi sangat vital pada masa kekinian.

Mengajarkan konsep peta pada anak, pada dasarnya tidaklah sulit, karena sebagian besar anak sangat menyukai eksplorasi hal yang baru bagi mereka, manfaatkan fase tersebut untuk ajarkan pemahaman peta pada mereka. Semoga Bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun