Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Teknologi Drone dan LIDAR Bantu Pengukuran Tanah Lebih Sistematis dan Lengkap

11 Juli 2024   20:54 Diperbarui: 11 Juli 2024   20:55 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menteri ATR/BPN sedang melakukan pemindaian pengukuran tanah (sumber : Instagram Kantah Kab Sukoharjo)

Depok -- Berlokasi di Kelurahan Cimpaeun, Kecamatan Tapos pada Kamis (06/06/2024), berlangsung pengukuran tanah secara sistematis dan lengkap yang disaksikan langsung Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Acara ini tentunya menarik perhatian warga setempat yang ingin mengetahui program baru dari kementerian ATR/BPN dalam pengukuran tanah warga kampung.

Kegiatan ini tak lain merupakan implementasi dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang dicanangkan oleh kementerian ATR/BPN.

Program ini tentunya angin segar bagi permasalahan agraria batas tanah yang kerap menjadi sengketa antar warga masyarakat. Program ini sudah tersistematis dan lengkap untuk mengukur secara akurat patok-patok batas tanah dengan teknologi terkini.

"Kegiatan pengukuran tanah menjadi siasat yang sangat fundamental bagi pemetaan secara keseluruhan bidang-bidang tanah yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Kita ingin melihat semakin masifnya pendaftaran tanah sistematis dan lengkap," ungkap Menteri AHY dilansir dari laman web Kementerian ATR/BPN

Pada kesempatan tersebut dilakukan proses pengukuran tujuh bidang tanah yang total luasnya mencapai 2.000 meter persegi serta pemasangan tiga patok yang merupakan bagian dari Gerakan Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS), dan kesemuanya dilaksanakan dengan efisien serta akurat.

GEMAPATAS sudah lama gencar dilaksanakan oleh kementerian ATR/BPN, namun untuk mendukung gerakan ini, adalah program PTSL yang juga harus dioptimalkan pendataannya, agar tidak terjadi tumpang tindih batas tanah yang ada.

"Saya menyaksikan secara langsung pelaksanaan teknisnya, walaupun para pegawai yang menguasai hal-hal teknis ini, tetapi setidaknya bisa mendapatkan gambaran memang mengukur tanah itu juga ada prosedurnya. Dan harus dilakukan dengan cermat, tidak boleh sembarangan," ucap Menteri ATR/Kepala BPN. 

Tentunya dengan proses pengukuran yang cermat dan sistematis ini semoga tidak lagi ditemukan persoalan seperti tumpang tindih batas tanah maupun kesenjangan data di lapangan.

Menteri ATR/BPN sedang melihat hasil pemindaian (sumber : Instagram Kantah Kab Sukoharjo)
Menteri ATR/BPN sedang melihat hasil pemindaian (sumber : Instagram Kantah Kab Sukoharjo)

Pelaksanaan program PTSL dan GEMAPATAS menjadi optimal karena didukung teknologi terbaru dalam pengukuran tanah, yaitu teknologi drone serta teknologi Light Detection and Ranging (LIDAR) yang bisa menghasilkan citra tiga dimensi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun