Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Etika Busana dan Ikhtilat Wanita Kantoran, Benteng Awal Agar Tak Mudah Dirayu Bos

8 Juli 2024   04:57 Diperbarui: 8 Juli 2024   05:24 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal yang mafhum kadang dalam suatu lingkungan Kerja terselip candaan-candaan seksual, karena sama-sama dewasa, hal tersebut dianggap biasa sebagai hiburan senda gurau di tengah penatnya pekerjaan.

Namun jika terjadi demikian, usahakan para karyawati agar menahan diri tidak ikut-ikutan para rekan kerja pria yang kurang sopan ini. Jika seorang karyawati hanyut dalam candaan berbau hal ranjang, hati-hatilah karena itu tanpa disadari menurunkan derajat anda, biarkan saja para rekan kerja pria yang kurang baik etiketnya itu bicara hal yang demikian, balas saja dengan senyum kecil tanpa harus menanggapi.

Sebagai contoh, kadang ada rekan pria atau atasan pria yang menyeletuk, “wah rambutnya agak basah ini, tadi malam abis ngapain nih sama suami ?”, itu candaan sederhana berbau seksual yang sering terlontar, para karyawati jangan pernah menanggapi sedikit pun, cukup senyum kecil saja. 

Jika anda menanggapinya, maka selanjutnya akan ada jokes-jokes cabul lanjutan yang menyerang anda. Pada suatu lingkungan kantor memang selalu ada rekan kerja pria bahkan atasan pria yang mempunyai kebiasaan buruk seperti ini, jangan pernah meresponnya sedikit pun.

Perselingkuhan atau affair di lingkungan kantor sejatinya pihak yang salah adalah kedua orang insan tersebut baik yang pria maupun wanitanya. Rayuan-rayuan bos atau rekan kerja pria bisa diminimalisir jika para wanita kantoran mampu menjaga martabat dirinya. Semoga bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun