Jika pada generasi milenial, arus informasi walaupun juga deras, tetapi masih ada keterbatasan akses, beda hal dengan generasi alpha yang baik arus maupun aksesnya sangat mudah dijangkaunya.
Kehadiran smartphone serta akses internet yang sangat cepat, membuat mereka menjadi pribadi yang tahu banyak hal hanya dalam waktu singkat. Di sinilah peran orang tua dan pendidik untuk mendampingi putra-putrinya dalam memahami suatu informasi.
Berilah pengertian kepada mereka, bahwa membaca buku adalah metode terbaik dalam memahami suatu informasi atau pengetahuan. Kebanyakan anak-anak jaman sekarang tahu sesuatu lewat 'scroll-scroll' tik-tok, YouTube Shorts, Story dan lain-lain. Padahal platform video-video pendek tersebut kadang berbahaya bagi anak-anak, karena informasi yang diberikan tak utuh bahkan berisi konten tak senonoh.
Jika anak anda mempunyai smartphone arahkan ia untuk melihat video-video durasi panjang tentang pengetahuan umum. Jika dia terbiasa menonton video durasi pendek, maka dia akan tumbuh menjadi pribadi yang tak suka menyimak sesuatu dengan utuh.Â
Namun jika dia terbiasa menonton video panjang tentang 'hewan mamalia' sebagai contoh, maka dia pun akan memahami konsep hewan mamalia dengan baik, dan kelak menjadi pribadi yang senang mendengar sesuatu  hingga tuntas.
Dalam budaya Jawa yang agak kolot, adalah sesuatu yang 'pamali', jika sang anak 'mangsuli' atau menyela pembicaraan orang tua. Semoga budaya ketimuran ini tetap terjaga baik seiring perkembangan jaman yang makin edan ini. Semoga bermanfaat.