Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Momen Idul Adha, Perayaan Protein Hewani Umat Manusia

11 Juni 2024   20:57 Diperbarui: 14 Juni 2024   14:15 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi daging kurban, pengemasan daging kurban, bungkus daging kurban. (Sumber: Shutterstock via kompas.com)

Melihat statistik yang saya cantumkan di atas, sudah jelas momen Idul Adha, adalah saat kita bisa meningkatkan gizi protein hewani kita. Pengalaman pribadi, jatah daging yang saya dapatkan dari beberapa masjid di sekitar lingkungan saya, jumlahnya rata-rata cukup untuk stok memasak selama 1-2 bulan, dengan asumsi seminggu sekali memasak yang berbahan daging. 

Berbeda sekali di bulan-bulan lain, untuk memasak daging saja kadang sebulan sekali, mengingat harga daging sapi yang fluktuatif cenderung tinggi.

Manfaat menkonsumsi daging merah sebenarnya sangatlah tinggi, dimana mengandung protein yang tinggi dapat membantu perkembangan sel-sel dalam tubuh manusia, serta sangat membantu pertumbuhan tulang  dan perkembangan otak bagi anak-anak. Selain itu mengkonsumsi daging merah bisa memberikan rasa kenyang yang lebih lama. 

Walau demikian, sesuatu yang berlebihan adalah hal yang tak baik, konsumsi daging merah berlebihan juga bisa berakibat pada obesitas yang berujung pada hipertensi hingga peningkatan kolesterol jahat, maka dari itu tetaplah bijak dalam mengkonsumsi daging saat Idul Adha.

Menjalin Silaturahmi

Momen yang selalu saya tunggu tiap Idul Adha adalah menjadi bagian dari kepanitaan penyembelihan hewan kurban baik di masjid lingkungan maupun di sekolah. 

Hampir semua seksi kepanitiaan pernah saya lakoni seperti memotong tulang, memilah daging, membersihkan usus, penimbangan, pembagian, namun hanya jagal hewan kurban yang tidak pernah saya lakukan.

Sungguh menarik hiruk pikuk kepanitaan kurban setiap tahunnya, mulai dari rapat kepanitaan, hunting mencari hewan kurban, pelaksanaan penyembelihan hewan kurban, pemilahan daging dan tulang, hingga pembagian kepada yang berhak. 

Sungguh kesemuanya itu memang membutuhkan kerjasama gotong royong yang sangat apik antar warga, sehingga secara langsung bisa menambah jalinan silaturahmi diantara para warga lingkungan masjid.

Edukasi Ilmu Peternakan

Sesungguhnya nenek moyang kita serta sebagian besar Nabi-Nabi berprofesi sebagai penggembala hewan ternak. Artinya sejarah manusia sangat lekat sekali dengan proses domestikisasi hewan-hewan liar menjadi hewan ternak yang bisa dikembangbiakkan secara mandiri untuk pemenuhan konsumsi protein hewani.

Sementara kita yang hidup di jaman modern, terkadang hanya menyantap nikmat saja steak di restoran mahal, tapi tak mau tahu  bagaimana steak tersebut bisa tersaji lezat di meja. 

Maka dengan momen Idul Adha, kita secara langsung bisa belajar bagaimana memilih hewan kurban yang sehat dan layak, lalu mempelajari anatominya ketika proses penyembelihan serta pemisahan daging dan tulang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun