Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mengenal Manfaat Tanaman Tapak Dara, Sang Bunga Tepi Jalan

8 Juni 2024   16:07 Diperbarui: 8 Juni 2024   17:25 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Koleksi Tanaman Tapak Dara di Rumah saya ( sumber : dokpri)

"Pak, saya boleh minta daun Tapak Dara-nya yang di depan rumah pak Satria", tuing pesan Whatsapp dari salah satu tetangga saya.

"Oh, boleh pak silahkan, itu tumbuh liar di depan jalan rumah saya", jawab saya.

"Terima kasih pak, daunnya buat pengobatan saya", balas pesan whatsapp tetangga saya itu.

Seketika saya sedikit terhenyak dan baru tahu bahwa tanaman Tapak Dara yang tumbuh liar di antara sela-sela jalan paving depan rumah saya ternyata memiliki khasiat kesehatan yang sangat luar biasa. Sekedar informasi, percakapan whatsapp tersebut terjadi sekitar 2 tahun yang lalu, dan tetangga saya yang mengontak saya tersebut telah mengidap penyakit stroke cukup lama, padahal usianya masih muda. Sebagai tambahannya lagi, saat ini tetangga saya itu sudah bisa bersepeda dan berjalan kaki ke masjid, padahal sebelumnya untuk  berjalan perlu dituntun oleh istrinya, entah apa mungkin ada hubungannya dengan mengkonsumsi tapak dara di depan rumah saya, yang pasti ikhtiar menuju sehat pasti banyak jalannya.

Berdasarkan kisah di atas, saya terinspirasi untuk membuat artikel tentang tanaman Tapak Dara beserta manfaatnya yang saya sadur dari berbagai sumber. Pengalaman dari tetangga saya tersebut, bisa jadi betapa tanaman yang kerap dianggap bunga liar di tepi jalan ini bisa diolah menjadi alternatif pengobatan penyakit tertentu.


Entah mengapa dalam ruas jalan perumahan saya, hanya paving di depan rumah saya yang cukup banyak ditumbuhi tanaman berbunga indah ini. Biasanya tumbuh cukup banyak tumbuh di sela-sela paving jalan depan rumah saya, dan paling rimbun jika memasuki bulan kemarau. Terkadang jika sedang membersihkan rumput liar pada sela-sela paving, tanaman Tapak Dara biasanya saya biarkan saja, karena saya suka bunga-bunga indahnya menghiasi tepi jalan. Ada satu dua tanaman yang saya pindahkan ke pekarangan dan pot koleksi saya.

Dilansir dari Wikipedia, Tanaman yang memiliki nama ilmiah Catharanthus rose ini adalah tanaman berjenis perdu tahunan yang berasal dari Madagaskar, kemudian menyebar ke berbagai daerah tropis lainnya.

Di Indonesia tanaman hias liar ini  dikenal dengan bermacam-macam nama, seperti di Sulawesi disebut 'sindapor' , kemudian di daerah Pasundan dikenal dengan 'kembang tembaga' , dan orang Jawa menyebutnya kembang tapak dr .

Di Malaysia tanaman ini disebut kemunting cina, pokok rumput alang, pokok kembang sari cina, atau pokok rose pantai. Sementara di Filipina ia dikenal sebagai Tsitsirika, di Vietnam sebagai hoa hai dang, di Cina dikenal sebagai Chang chun Hua, di Inggris sebagai Rose Periwinkle, dan di Belanda sebagai soldaten bloem.

Tanaman ini tumbuh baik mulai dari dataran rendah sampai ketinggian 800 meter di atas permukaan laut. Biasanya tumbuh di area terbuka kaya akan cahaya matahari, biasanya tanaman ini tumbuh menyamping, lalu tinggi tanaman ini  bisa mencapai 0,2-1 meter. Daunnya berbentuk bulat telur, berwarna hijau, tersusun menyirip berselingan. Panjang daun sekitar 2--6 cm, lebar 1--3 cm, dan tangkai daunnya sangat pendek. Batang dan daunnya mengandung lateks berwarna putih.

Kembang bunganya tumbuh secara aksial (muncul dari ketiak daun). Kelopak bunga kecil, berbentuk paku. Mahkota bunga berbentuk terompet, ujungnya melebar, berwarna putih, biru, merah jambu atau ungu tergantung kultivarnya. Buahnya berbentuk gilig (silinder), ujung lancip, berambut, panjang sekitar 1,5 - 2,5 cm, dan memiliki banyak biji.

Tumbuhan ini bisa  dipangkas secara banyak malah justru dapat mati karenanya. Tapak dara biasanya diperbanyak dengan bijinya yang lembut. Caranya, sediakan biji-biji yang tua, lalu semaikan pada suatu tempat persemaian Untuk perawatannya sama sekali tidak sulit, tapak dara tidak menuntut perawatan khusus. Asal disiram dan diberi pupuk, sudah cukup.

Berdasarkan pengalaman pribadi, jika anda menemukan tanaman ini tumbuh liar, dan anda ingin memindahkannya ke pekarangan anda atau pot, maka harus segera ditanam, karena tanaman ini sangat rapuh jika dipindahkan ke tempat media yang baru. Biasanya jika memindahkannya terlalu lama, tanaman akan cepat layu dan mati.

Menurut informasi tetangga yang menggunakan daun tapak dara sebagai obat alternatif, beliau menggunakan metode diracik menjadi teh untuk mengontrol gula darahnya. Berikut beberapa cara penggunaan tanaman Tapak Dara dalam pengobatan alternatif yang dilansir dari Halodoc.

Hipertensi

Tanaman ini dapat juga untuk mengatasi hipertensi, ambil sebanyak lima lembar daun tapak dara segar, kemudian olah menjadi jus, lalu diekstraksi. Minumlah sebanyak 2-3 mililiter jus daun tapak dara di pagi hari. Obat herbal ini sangat membantu mengontrol tekanan darah tinggi.

Cobalah untuk mengecek tensi tekanan darah anda sebelum dan sesudah rutin mengkonsumsi daun tapak dara. Tetangga saya yang mengidap stroke dan kini bisa jalan dengan normal, bisa jadi hasil dari ketekunan ikhtiar ini.

Diabetes

Daun tapak dara juga dapat berfungsi sebagai obat alami diabetes tipe-2. Daun dan bunganya digunakan untuk mengontrol gula darah yang tinggi. Caranya dengan membuat teh herbal dari daun dan bunga tapak dara, kemudian dikonsumsi pagi hari. Atau, bisa  juga dapat langsung mengunyah 3-4 lembar daun tapak dara untuk mendapatkan hasil yang diinginkan.

Penyembuh Luka

Alkaloid yang terkandung dalam daun tapak dara dapat bermanfaat untuk menyembuhkan luka. Caranya yaitu campurkan daun tapak dara dan kunyit dan tumbuk hingga menjadi pasta. Oleskan pasta tersebut pada luka 2-3 kali sehari. Obat herbal ini dapat berfungsi sebagai penyembuh luka yang efektif.

Untuk yang ini saya sudah pernah mencoba pada anak saya yang jatuh sewaktu bermain berlarian bersama temannya. Agak perih awalnya, namun penyembuhan lukanya menjadi lebih cepat, dan bekas lukanya jauh lebih samar.

Tanaman ini mungkin diabadikan oleh Koes Plus dengan lagu Bunga di Tepi Jalan, karena memang sering tumbuh liar di pinggiran jalan, bunganya yang indah dan berjumlah banyak sering menghiasi musim kemarau, selain itu juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Semoga Bermanfaat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun