Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Lezatnya Tapera, Tahu Tempe Rawit

6 Juni 2024   13:04 Diperbarui: 9 Juni 2024   11:00 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Menu Tempe Rawit (SHUTTERSTOCK/SATAB GNANA via KOMPAS.com )

Para pembaca Kompasiana yang budiman, kali ini saya akan menyajikan menu kuliner yang sedang viral pada akhir-akhir ini yaitu TAPERA (Tahu, Tempe dan Rawit).

Menu Tapera sangat cocok diperuntukkan bagi para guru honorer yang masih menanti rapelan gajinya, para buruh bangunan yang masih menunggu hari sabtu untuk dapat upah mingguan, atau para karyawan kecil yang masih mencicil sepeda motornya.

Intinya menu Tapera bisa untuk semua kalangan, karena bahan bakunya murah dan sangat mudah didapatkan di sekitar kita. Sesuai namanya, terdapat 3 bahan baku utama yang kita gunakan, yaitu tahu, tempe dan cabe rawit.

Sebelum kita mulai memasaknya, alangkah baiknya anda harus pastikan bahan baku utamanya didapatkan semurah mungkin, agar menu ini benar-benar merakyat, sehingga bisa membantu kesulitan anda di tanggal-tanggal yang rawan mencekik dompet anda, sampai-sampai sang anak minta es krim saja diberi permen, sampai-sampai pasangan anda minta tethering hape anda karena paket datanya habis.

Untuk "Tahu", pastikan anda menge-'tahu'-I lapak-lapak di pasar yang paling termurah menjual tahunya. Datanglah ke pasar sepagi mungkin, kalau bisa sang penjual baru menata lapaknya, sudah anda satroni, tawarlah harga serendahnya, jangan malu. Usahakan jangan mencari tahu berbentuk 'bulat', karena nanti dimasaknya 'dadakan'.

Untuk "Tempe", belilah tempe yang masih dalam proses fermentasi, banyak dijual di pasar-pasar. Setelah anda membelinya, simpan dulu di tempat yang sejuk, dan baru bisa dimasak keesokan harinya, rasanya lebih fresh dan nikmat.

Untuk "Cabe Rawit", pakailah cabe rawit hasil tanaman sendiri, jangan beli, upayakan anda mempunyai banyak pot-pot yang ditanami bahan pangan, termasuk cabe rawit. 

Perawatannya mudah dan bisa panen sepanjang tahun. Jikalau anda tak mempunyainya, mintalah tetangga anda yang mempunyai koleksi tanaman cabe rawit.

Hikmahnya jagalah hubungan baik dengan tetangga, jadi sewaktu-waktu stok cabe rawit, daun salam atau daun pandan di rumah habis, bisalah meminta belas kasihan tetangga.

Baiklah, sekarang kita akan memulai untuk memasaknya

Pertama, kita akan menggoreng terlebih dahulu tahu dan tempe, gorenglah dengan api kecil, bolak-balik dengan penuh perasaan. Ketika mulai kecoklatan, tiriskan segera, amankan sementara di tempat yang jauh dari jangkauan kucing tetangga.

Kedua, kita akan merebus cabe rawit. Panaskan air terlebih dahulu tunggu hingga mendidih mengepul, barulah masukkan cabe rawitnya. Tunggulah dengan sabar menanti sambil melihat-lihat artikel-artikel Kompasiana kurang lebih selama 10 menit.

Ketiga, Siapkan cobek anda, pastikan cobek anda terbuat dari batu kali asli dari reruntuhan gunung berapi, rasanya beda. ulek cabe rawit, bawang putih, garam dan micin jika anda suka sedikit kasar. Lalu tuangi minyak panas bekas menggoreng tahu/tempe. Tuangi dengan penuh penghayatan, sambil berdoa semoga cicilan-cicilan anda bisa lunas tahun ini.

Keempat, Lalu letakkan tahu/tempe dicobek anda, lalu gepreklah hingga penyet bersama rawitnya. Gepreklah dengan penuh emosi, luapkanlah semua uneg-uneg kehidupan keras anda ketika menggeprek, namun pastikan jangan sampai cobek anda rusak terbelah akibat kekerasan rumah tangga yang anda lakukan.

Kelima, hidangan TAPERA Tahu Tempe Rawit sudah bisa dihidangkan untuk keluarga anda, santaplah bersama nasi panas-panas. Santaplah dengan penuh rona bahagia bersama keluarga tercinta, rasa pedasnya sejenak bisa melupakan potongan-potongan gaji anda yang menghantui dompet anda.

TAPERA tak seburuk yang kita bayangkan, menu sederhana cocok untuk di tanggal-tanggal jauh dari gajian. Semoga menu TAPERA yang disajikan pemerintah bisa lebih dipertimbangkan lebih matang-matang lagi, agar rasanya bisa benar-benar lezat dirasakan oleh rakyatnya. Semoga Bermanfaat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun