Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Anak Anda Kecanduan Minecraft? Simak Tips agar Mainnya Tertib dan Kreatif

27 Mei 2024   12:58 Diperbarui: 28 Mei 2024   02:13 610
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Keponakan saya terobsesi membuat sebuah kota yang penuh dengan masjid-masjid indah, adapula murid saya yang suka mendesain rumah megah lengkap dengan kolam renangnya, dan masih banyak lagi kreasi-kreasi 'gila' dan imajiner anak-anak ketika memainkan Minecraft.

Diskusi Kreasi Desain Minecraft

Agar ide kreatifnya saat memainkan Minecraft tidak menjadi terlalu liar dan tak berkonsep dengan baik, cobalah untuk berdiskusi dengan mereka tentang apa yang hendak mereka kreasikan apabila bermain dalam mode Sandbox.

Jika sedari awal anda terlibat dalam perencanaan kreasi yang akan mereka buat, maka mereka pun merasa senang karena orangtuanya juga berkontribusi dalam permainan yang mereka mainkan. Selain itu mereka pun bisa belajar tentang mengkonsep suatu pekerjaan yang dimulai dari perencanaan matang.

Sebuah Masjid dan bangunan indah hasil karya anak yang bermain Minecraft (sumber : pinterest.com/rezamhd38/)
Sebuah Masjid dan bangunan indah hasil karya anak yang bermain Minecraft (sumber : pinterest.com/rezamhd38/)

Kehadiran anda bersama anak ketika bermain game, juga akan menimbulkan rasa nyaman bagi mereka, serta juga kita pun dapat mengawasi hal-hal yang kiranya kurang baik bagi perkembangan anak di dalam permainan tersebut, karena sedari awal kita sudah memberi rambu-rambu, seperti melarang membuat karakter-karakter yang menyeramkan.

Target dan Tertib Waktu

Dikarenakan sedari awal anda dan anak sudah mengetahui tata desain yang hendak dikreasikan dalam permainan Minecraft, maka anda pun bisa menentukan target dan fase waktu untuk mengerjakan 'projek' kreasi dalam permainan tersebut.

Sebagai contoh, jika orangtua dan sang anak sudah merencakan untuk mengkreasi untuk membuat rumah dalam permainan Minecraft, maka siasat yang bisa anda berikan adalah untuk menentukan fase-fase dalam memainkannya. 

Misal, anda menentukan hari ini jadwalnya untuk membuat pondasi lantainya, jika sang anak sudah selesai mengerjakannya, maka permainan hari itu sudah bisa diakhiri. Baru keesokannya dilanjutkan untuk membuat dindingnya, terus menerus hingga keesokan harinya menggarap bagian-bagian rumah lainnya.

Maka dengan metode jadwal fase kreasi yang disepakati dari awal, maka durasi bermain anak bisa lebih terukur dan terawasi dengan baik, karena apabila tidak direncanakan dari awal, sang anak bisa saja memainkannya hingga berjam-jam, karena games simulasi ini memang bisa membuat adiktif untuk memainkannya terus menerus.

Apresiasi Dan Wish List

Anak selalu senang dipuji hasil karyanya, maka pujilah setiap hasil karyanya yang dia hasilkan dari games Minecraft, jika perlu anda print cetak karyanya tersebut dan ditempelkan di dinding kamarnya. Karena bisa saja hasil karyanya yang diapresiasi orangtuanya tersebut, bisa menginspirasi dirinya kelak ketika dewasa untuk menciptakan maha karya yang membanggakan orang tuanya, maka jangan pernah sepelekan pujian untuk anak.

Jika si anak merasa di 'orang' -- kan oleh orangtuanya dengan mengapresiasi hasil karyanya, apalagi itu adalah hasil kreasinya dalam suatu games, maka secara tidak langsung kita membuka kotak pandoranya, untuk memasukkan permohonan kepada mereka untuk melaksanakan kewajiban-kewajiban setelah bermain games, seperti bersih-bersih rumah, mengerjakan PR dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun