Saat ini sudah cukup banyak buku-buku yang sudah ter-segmented untuk khusus peserta didik usia dini, biasanya bercover tebal, penuh gambar menarik, colorful, abjadnya besar serta bertematik. Buku yang demikian merupakan buku yang tepat untuk permulaan pembelajaran bagi usia dini.
Sedari dini, anak-anak harus mendapat kesan bahwa membaca itu adalah hal yang menyenangkan, sekali lagi ini masalah mindset, jika orangtua memang dasarnya tidak punya kebiasaan membaca buku, memang agak sulit pula membiasakan anaknya untuk membaca.
Tapi jika anda memang menginginkan putra-putrinya yang masih dalam usia dini lekas bisa membaca dan menulis dengan lancar, maka kebiasaan membaca buku sudah harus menjadi harga mati harus ditanamkan semenjak kecil.
Menurut saya inilah yang membuat kemampuan literasi kita rendah, karena tak menganggap bahwa 'membaca' adalah suatu kebutuhan atau kebiasaan dari usia dini.
Di kelas saya, saya menekankan kepada murid-murid bahwa 'membaca' bukanlah 'hobi', tetapi suatu memang kebutuhan dasar manusia. Makanya, jika ada murid yang ditanya, "hobi kegemaranmu apa..?", lalu ia menjawab, "hobi saya membaca", maka saya langsung mengoreksinya.
Kemampuan baca tulis anak usia dini bukanlah bakat, tetapi kembali kepada pola pengasuhan orangtua  berorientasi pada budaya literasi yang mencerahkan, menyenangkan dan menggembirakan
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI