Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Parenting Artikel Utama

Anak Anda Belum Bisa Baca Tulis? Cobalah Metode Belajar Bahasa Montessori

4 Mei 2024   06:04 Diperbarui: 5 Mei 2024   14:25 773
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kemampuan cepat atau lambatnya anak dalam berbicara memang berbeda-beda, namun anda tak perlu khawatir apabila sang anak tak kunjung berbicara dengan lancar, anda tetap harus selalu memberikan waktu untu berbicara banyak hal dengannya.

Titik penekanannya adalah, berikan waktu seluas-luasnya kebersamaan antara orangtua dan anak usia dini, habiskan waktu bersama dengan dibarengi intensnya pembicaraan diantara keduanya. Jangan sampai kosakata yang ada di kepalanya didominasi oleh tayangan video pendek tik tok yang tak ada korelasinya dengan kesehariannya.

Bahasa Positif

Bahasa anak usia dini adalah bahasa yang sederhana dan bermakna positif bagi perkembangan anak. Perkaya kosakata baru setiap harinya, pilihlah kata-kata yang memang 'dunianya', dan bila perlu anda menjelaskan makna suatu kata yang memang harus dipahami betul olehnya, seperti kata-kata ungkapan positif.

Kata-kata ajaib seperti Tolong, Terima Kasih, Mohon Maaf adalah beberapa kata yang harus anda jelaskan fungsinya dalam keseharian, tanamkan kepada mereka agar menggunakan kata-kata tersebut ketika bertemu dengan orang lain, sehingga mereka pun tahu fungsi kata-kata ungkapan makna positif tersebut.

Pembelajaran literasi awal bukan sekedar langsung mengajarkan alphabet A,B,C, tetapi justru memahamkan anak tentang pentingnya berkomunikasi karena kita pun sering mengajaknya berbicara serta menanamkan kata-kata yang memang pantas diucapkan oleh anak seusianya.

Orangtua jangan pernah menganggap remeh fase ini, karena banyak diantara kita yang menjejali dunianya semenjak masih bayi dengan tayangan youtube, tiktok, dimana kosakata yang muncul dalam konten-konten tersebut tentunya banyak yang belum patut mereka ketahui pada usia mereka.

Maka jangan kaget kadang anak-anak yang berkata kasar tak sopan kepada orangtuanya. Literasi juga bukan sekedar mengajarkan lancarnya berbicara fasih berkomunikasi, tetapi juga etika tata karma manusia berbahasa berbudi luhur.

Alat Peraga

Hal yang paling menonjol dalam metode Montessori adalah penggunaan alat peraga dalam pengajaran baca dan tulis anak. Jika kita sekarang sering melihat poster alphabet, flashcard alphabet dengan aneka warna, itu semua adalah kreasi awal yang diciptakan oleh Maria Montessori agar memantik ketertarikan anak untuk belajar membaca di sekolah taman kanak-kanak yang dirintisnya di Italia.

Sekarang cukup banyak alat peraga menarik untuk mendukung pembelajaran baca tulis anak usia dini, seperti gambar kata, huruf berpindah, kartu alphabet warna, poster alphabet dan masih banyak lainnya yang bisa beli di toko buku atau toko online, bahkan banyak tutorial membuat alat peraga pembelajaran baca tulis di sosial media yang bisa kita aplikasikan sendiri untuk pembelajaran di rumah.

Alat peraga yang menarik memiliki peran fundamental dalam membentuk ketertarikan anak untuk belajar membaca dan menulis. Karena menurut Montessori, pembelajaran efektif usia dini harus dimulai dengan ketertarikan terlebih dahulu. Kombinasi alat peraga yang warna-warni dan permainan-permainan kecil, sudah pasti menimbulkan ketertarikan awal anak untuk mempelajari baca tulis.

Buku Bervariasi

Jika sang anak sudah cukup aktif berkomunikasi, kosakatanya mulai cukup banyak dan senang belajar dengan alat peraga baca tulis, maka langkah selanjutnya mulai memperkenalkan berbagai macam buku yang mendukung pembelajaran baca tulis untuk usia dini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun