Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Haru Biru Raih Centang Biru di Bulan Syawal

24 April 2024   11:07 Diperbarui: 24 April 2024   11:10 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Verifikasi centang biru dari Kompasiana (sumber : Kompasiana)

Mengawali artikel ini ijinkan saya mengucapkan banyak terima kasih kepada Kompasiana beserta redaksi, serta beberapa Kompasianer yang juga banyak memberikan saya hal-hal inspiratif, sehingga memacu dan 'memaksa' diri saya untuk terus menulis, hingga akhirnya Alhamdulillah pada Selasa, 23/4/2024 kemarin, label ' Centang Biru' tersemat di sebelah foto profil saya. Banyak ucapan terima kasih saya ucapkan kepada :

Pak Tjiptadinata Effendi dan Bu Roseline Tjiptadinata... senior kami  yang selalu setia menyapa di pagi hari, Om Jay senior kami yang selalu menginspirasi, Pak Gregorius Nafanu... manusia  yang pertama kali komentar pada artikel saya dan memfollow saya, Pak Andriyanto yang selalu memberikan komentar membangun, Bu Siska Fajarrany yang komentarnya selalu luar biasa, Bu Hennie Triana Oberst ... Kompasianer spesialis Jerman yang menginspirasi, Pak Ade Setiawan yang rajin menulis inspiratif lingkungan kerjanya, Pak Roni Bani yang komentarnya selalu detail, Bu Suciati Lia yang rajin bersilaturahmi, Pak Mukhlis yang tulisannya selalu saya nanti, Pak Akbar Pitopang yang selalu menginspirasi dengan tulisan komprehensifnya..

Pak Buyung Nurman yang aktif silaturahmi, Pak Suprihadi yang rajin dan aktif komentar kritisnya, Pak Syahrial yang selalu dinanti artikel pendidikannya, Pak Wiwin Zein yang selalu hadir ramah, Pak Irwan Rinaldi Sikumbang yang sangat rajin menulis artikel, Pak Jandris Slamat Tambatua yang artikel selalu inspiratif membangun, Bu Isur Suryati yang rajin menulis artikel pendidikan banyak viewernya, Pak Pical Gadi yang puisinya dinanti,  Bu Isti Yogiswandani yang artikel kulinernya selalu ditunggu, Bu Rania Wahyono yang artikelnya mantap berkualitas, Pak Ludiro Madu yang rajin menulis artikel internasional secara tajam

Bude Ruri yang tulisannya menarik tentang dunia pendidikan, Bu Itha Abimanyu.. sang penyair yang rajin silaturahmi, Pak Bambang Syairudin.. sang penyair unik inspiratif, Bu Indah Novita yang kerap silaturahmi, Pak Greg Satria.. yang selalu dinanti artikel bolanya, Pak Eko Adri Wahyudiono yang artikelnya selalu bermutu dan mantap, Pak Johanes Krisnomo yang selalu memberi komentar membangun, Pak Demianus Nahaklay yang sering chat dengan saya, Pak Totok Siswantara yang artikelnya selalu inspiratif

Bu Lily Setiawati yang selalu komentar motivasi, Bu Wening Yuniasri yang puisinya selalu dinanti, Pak Pudji Widodo yang rajin sekali silaturahmi, Pak Kartika E.H... spesialis artikel lokal Banjarmasin yang selalu membangun, Pak AkiHensa yang artikel bolanya keren-keren, Pak Billy Steven Kaitjily yang sangat rajin setiap hari kirim artikel, Pak Amidi yang suka sharing dengan saya, Bu Indah Novita Dewi yang rajin silaturahmi

Bu Sri Rohmatiah Djalil yang artikel pertaniannya selalu ditunggu, Bu Yana Haudy yang saya suka gaya bahasanya yang kece, Pak Budi Susilo yang rajin silarturahmi, Bu Yustisia Kristiana yang artikel jalan-jalannya selalu dinanti, Bu Rini Wulandari... ibu guru dari Aceh yang inspiratif, Pak I Ketut Sueca yang selalu memberikan komentar positif, Pak M Hamse yang artikelnya selalu menarik,

Bu Ragu Theodolfi yang artikelnya selalu inspiratif, Pak Mochammad Syafei yang komentarnya selalu 'dahsyat', Bu Ari Budiyanti yang luar biasa dalam artikel fiksi, Bu Tati Ajeng Saidah yang rajin silaturahmi, Bu Christina Budi Probowati yang saya kagumi diksi pilihan katanya, Pak Muhammad Nurul yang unik akunnya, Pak Yamin Mohammad yang rutin silaturahmi, Pak Agustian Deny Ardiansyah.. pak guru yang informatif dan inspiratif, Pak Suko Waspodo yang puisinya selalu dalam maknanya.

Mohon maaf mungkin tidak semua Kompasianer yang pernah menyambangi artikel saya tersebutkan pada ucapan terima kasih di atas, karena begitu banyak dan luar biasanya hubungan kekeluargaan antar Kompasianer dalam memberikan support satu sama lainnya, dan hal ini tidak ada pada blog-blog lainnya.

Saya bergabung di Kompasiana pada tanggal 17 Oktober 2023 dan syukur Alhamdulillah pada 24 April 2023, Kompasiana telah resmi meverifikasi akun saya menjadi label Centang Biru. Kurang lebih membutuhkan waktu 6 bulan lamanya, serta mempublikasikan 106 artikel yang terdiri dari 86 artikel pilihan dan 32 diantaranya artikel utama headline hingga akhirnya tercapailah label Centang Biru.

Sebelum bulan puasa, pihak Kompasiana mengirimkan pesan, bahwa saya butuh membuat 5 artikel berkategori Artikel Utama, agar bisa mendapatkan verifikasi centang biru. Walhasil, pada tanggal 23 April kemarin, akhirnya verifikasi centang biru pun berhasi didapatkan.

Verifikasi centang biru dari Kompasiana (sumber : Kompasiana)
Verifikasi centang biru dari Kompasiana (sumber : Kompasiana)

Mulanya saya bergabung di Kompasiana hanyalah untuk sekedar menyalurkan hobi menulis yang lama terpendam. Setelah menimbang-nimbang blog mana saja yang nyaman untuk menyalurkan untuk menulis, ternyata pilihan jatuh pada Kompasiana yang saya nilai Blog terbaik untuk mengasah kemampuan menulis. Kompasiana bisa dikatakan cukup kaya akan varian kategori serta para anggota penulisnya yang disebut Kompasianer, jarang berkomentar nyiyir atau negatif, kalaupun ada yang kritis, disampaikan dengan kata-kata yang bijak, beda sekali dengan platform sebelah.

Awal mulanya saya tidak begitu mengerti apa itu artikel Pilihan, Artikel Utama headline dan infinite. Hal yang membuat saya ketagihan untuk menulis terus menerus, adalah pada 8 artikel pertama saya yang dominan tentang kegiatan dan pendidikan di sekolah saya, semuanya masuk kategori Pilihan, dan tiga diantaranya diganjar dengan Artikel Utama. Setelah mengetahui perbedaannya, barulah saya genjot lagi untuk menulis dengan varian kategori lainnya.

Selain tema pendidikan, saya juga senang menulis tentang parenting, sepakbola, politik dan fenomena sosial budaya yang sedang trending. Saya pun mulai belajar mana saja artikel-artikel yang gagal masuk ke Pilihan dan mana saja yang mampu menembus Artikel Utama. Hal-hal seperti sumber tulisan, gaya bahasa, alur artikel, editing memang benar-benar harus diperhatikan dengan seksama agar artikel kita bisa minimal masuk kategori Pilihan.

Hal yang tak kalah pentingnya adalah membangun silaturahmi dengan kompasianer lainnya, kita harus sering-sering menyambangi artikel kompasianer lainnya, entah memberikan nilai atau membubuhkan komentar yang membangun, dan hal inilah yang membedakan blog Kompasiana dengan blog tulisan lainnya, dimana di Kompasiana kita juga membangun komunitas bersama. Jujur saya merasa menemukan keluarga baru disini, menemukan teman-teman sejiwa yang jarang ditemukan di kehidupan sehari-hari.

Semoga teman-teman Kompasianer yang belum mendapatkan label Centang Biru, saya doakan bisa segera meraihnya, agar Kompasiana dipenuhi artikel-artikel bermutu yang memajukan dunia literasi bangsa ini, dimana  dalam kondisi memperhatinkan

Mumpung masih bulan Syawal, saya ucapkan pula kepada seluruh Kompasianer... Minal Aidizin Wal Faidzin... Mohon Maaf Lahir Batin... 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun