Mulanya saya bergabung di Kompasiana hanyalah untuk sekedar menyalurkan hobi menulis yang lama terpendam. Setelah menimbang-nimbang blog mana saja yang nyaman untuk menyalurkan untuk menulis, ternyata pilihan jatuh pada Kompasiana yang saya nilai Blog terbaik untuk mengasah kemampuan menulis. Kompasiana bisa dikatakan cukup kaya akan varian kategori serta para anggota penulisnya yang disebut Kompasianer, jarang berkomentar nyiyir atau negatif, kalaupun ada yang kritis, disampaikan dengan kata-kata yang bijak, beda sekali dengan platform sebelah.
Awal mulanya saya tidak begitu mengerti apa itu artikel Pilihan, Artikel Utama headline dan infinite. Hal yang membuat saya ketagihan untuk menulis terus menerus, adalah pada 8 artikel pertama saya yang dominan tentang kegiatan dan pendidikan di sekolah saya, semuanya masuk kategori Pilihan, dan tiga diantaranya diganjar dengan Artikel Utama. Setelah mengetahui perbedaannya, barulah saya genjot lagi untuk menulis dengan varian kategori lainnya.
Selain tema pendidikan, saya juga senang menulis tentang parenting, sepakbola, politik dan fenomena sosial budaya yang sedang trending. Saya pun mulai belajar mana saja artikel-artikel yang gagal masuk ke Pilihan dan mana saja yang mampu menembus Artikel Utama. Hal-hal seperti sumber tulisan, gaya bahasa, alur artikel, editing memang benar-benar harus diperhatikan dengan seksama agar artikel kita bisa minimal masuk kategori Pilihan.
Hal yang tak kalah pentingnya adalah membangun silaturahmi dengan kompasianer lainnya, kita harus sering-sering menyambangi artikel kompasianer lainnya, entah memberikan nilai atau membubuhkan komentar yang membangun, dan hal inilah yang membedakan blog Kompasiana dengan blog tulisan lainnya, dimana di Kompasiana kita juga membangun komunitas bersama. Jujur saya merasa menemukan keluarga baru disini, menemukan teman-teman sejiwa yang jarang ditemukan di kehidupan sehari-hari.
Semoga teman-teman Kompasianer yang belum mendapatkan label Centang Biru, saya doakan bisa segera meraihnya, agar Kompasiana dipenuhi artikel-artikel bermutu yang memajukan dunia literasi bangsa ini, dimana  dalam kondisi memperhatinkan
Mumpung masih bulan Syawal, saya ucapkan pula kepada seluruh Kompasianer... Minal Aidizin Wal Faidzin... Mohon Maaf Lahir Batin...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H