Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Indonesia U-23 Libas Yordania 4-1, Otw Paris?

22 April 2024   03:37 Diperbarui: 22 April 2024   03:54 411
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Eksekusi Penalti Oleh Marselino pada pertandingan melawan Yordania (sumber : kompas.id)

Garuda Muda memastikan diri lolos ke perempatfinal Piala Asia U-23 AFC setelah menang dengan meyakinkan atas Yordania U-23 dengan skor telak 4-1, timnas Indonesia U-23 sebagai runner-up grup akan mendampingi juara Grup A yaitu Qatar U-23, yang pada pertandingan lain bermain imbang dengan skor kacamata melawan Australia U-23.

Pada awal pertandingan, kedua tim cukup berimbang di lini tengah, dan saling bertukar serangan, namun Garuda Muda cukup bermain efektif dalam serangan, walhasil pada menit 22', tusukan Rafael Struick di sisi kanan pertahanan Yordania U-23, memaksa bek kanan Jamous harus menjatuhkannya di dalam kotak penalti, wasit pun tanpa ragu memberikan hadiah penalti untuk Indonesia. 

Marselino Ferdinand yang bertindak sebagai algojo penalti, berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik melalui tendangan mantap di sisi kanan gawang kiper Juaidi.

Acungan jempol disematkan pada bek masa depan, Rizky Ridho pada menit 40', yang melakukan overlap solo run melewati beberapa pemain Yordania U-23 dari lini belakang hingga ke depan, kemudian dia bermain kombinasi passing ala tiki taka antara Marselino dan Witan, dan diakhiri dengan penyelesaian bola melengkung dari Witan. 

Saya akui ini adalah gol terbaik timnas sepanjang dilatih oleh Shin Tae Young, sebuah gol 'kelas dunia' menurut saya dan bakalan viral di dunia maya. Skor 2-0 untuk keunggulan Indonesia U-23 mengakhiri waktu turun minum.

Pada babak kedua, Yordania U-23 agak meningkatkan tempo permainan, sebagai usaha untuk memperkecil keadaan, namun hal tersebut tak menyurutkan semangat Garuda Muda untuk menambah pundi-pundi gol, dan pada menit 70', lagi-lagi kombinasi passing apik antara Witan dan Marselino, meluluhlantahkan pertahanan Yordania U-23 dan menghasilkan gol ciamik lewat sepakan berkelas dari Marselino, dan Indonesia U-23 unggul 3-0.

Setelah gol brace dari Marselino, Yordania U-23 banyak melakukan percobaan tendangan jarak jauh, dan cukup berhasil pada menit 79', sebuah tendangan keras luar kotak penalti dari pemain tengah Azaizeh  mengenai Justin Hubner dan bola pun berbelok arah masuk ke gawang Ernando Ari dengan mulusnya, skor pun berubah menjadi 3-1.

Garuda Muda pun tak tinggal diam, justru pada menit-menit akhir, lini tengah benar dikuasai oleh Indonesia U-23, jual beli serangan saling bergantian dilakukan oleh kedua tim. 

Namun pada menit 86', senjata andalan timnas kita, yaitu lemparan dalam  tajam jarak jauh khas Pratama Arhan benar-benar 'membunuh' dan mengakhiri perlawanan Yordania U-23, dimana lemparan dalam jarak jauhnya disambut dengan tandukan dari bek Komang Teguh yang baru masuk pada pertengahan pada babak kedua, dan sundulannya tersebut masuk dengan mulus ke gawang Yordania U-23, skor pun menjadi 4-1, dan tak berubah hingga pertandingan usai.

Maka dengan hasil ini, maka kepastian Garuda Muda menuju ajang Olimpiade Paris tinggal selangkah lagi, yaitu apabila berhasil menang pada laga perempatfinal nanti, dimana syarat untuk lolos ke Olimpiade Paris, minimal meraih titel juara ketiga untuk lolos otomatis, atau menjadi juara keempat, namun harus menjalani pertandingan playoff melawan wakil dari Afrika - CAF.

Untuk lawan pada laga perempatfinal nanti, masih menunggu siapakah juara dari Grup B. Pada Grup B, Jepang  U-23 dan Korea Selatan sudah dipastikan lolos, tinggal menunggu partai pamungkas diantara mereka untuk menentukan siapakah juara grupnya. Lalu bagaimana analisis peluang Garuda Muda agar mampu memenangkan laga perempatfinal agar dapat melenggang ke Olimpiade Paris, berikut ulasannya.

Pertahankan Kombinasi Jenner - Tjoe A On -  Ridho

Pada pertandingan melawan Yordania U-23, kombinasi double pivot Ivar Jenner dan Tjoe A On dan bek tengah Rizky Ridho, memang sangat luar biasa, ditambah kematangan kiper Ernando Ari, seolah menambah ketangguhan tembok pertahanan Garuda Muda.

Yordania U-23 memang beberapa kali berhasil mengekspos sisi sayap Indonesia U-23, namun sangat sulit untuk menembus jantung pertahanan, hal tersebut disebabkan trio Jenner,  Tjoe A On dan Rizky Ridho tampak sangat matang dalam menutup pergerakan lawan, dan Yordania U-23 pun jika mendapat peluang, sudut tembaknya tidak begitu ideal.

Ditambah, Jenner dan Tjoe A On pun mampu membangun serangan dengan apik yang diteruskan kepada Marselino dan Witan, dan kejutan pula Rizky Ridho yang mampu melakukan overlap layaknya libero legendaris Franz Beckenbauer. Bek tengah Indonesia yang bisa melakukan overlap matang seperti ini, setahu saya terakhir yang bisa melakukannya adalah Aples Tecuari, bek timnas di era 90an.

Perbaikan Pertahanan Sayap Kanan

Fathur Rahman dan Ferrari yang beroperasi di sayap kanan, beberapa kali melakukan kesalahan dalam menutup pergerakan lawan ketika melawan Yordania U-23. Hal ini harus menjadi perhatian, karena calon lawan berikutnya yaitu yang kemungkinan besar bisa jadi adalah Jepang U-23, memiliki kelebihan dalam melakukan tusukan sayap mematikan.

Solusi yang bisa diberikan adalah, menukar posisi Justin Hubner ke kanan, karena di sayap kiri luar, Pratama Arhan cukup baik dalam mencover lawan. Diharapkan Hubner bisa menambal pertahanan sisi kanan yang kerap diekspos lawan.

Harapan Pada Pratama Arhan dan Justin Hubner

Timnas sangat bergantung pada Pratama Arhan dan Justin Hubner dikarenakan pengalaman mereka pada calon lawan di perempat final. Calon lawan Garuda Muda adalah Korea Selatan U-23 dan Jepang --U-23, tentunya pengalaman Pratama Arhan yang pernah bermain di Tokyo Verdy dan sekarang di Suwon akan memberikan sumbangan berharga bagi tim dalam mengenal karakter lawan.

Begitu pula Justin Hubner yang menit bermainnya di Cerezo Osaka cukup banyak, tentunya sedikit banyak mengetahui hal apa yang harus dibenahi dalam pertahanan, jika lawan pada perempat final adalaha Jepang U-23.

Optimalkan Super-Sub Penyerang

Kombinasi Marselino, Struick dan Witan di lini depan yang sangat eksplosif lewat permainan kombinasi serta tusukan pada 3 pertandingan babak grup tentunya akan menjadi perhatian utama calon lawan di perempatfinal, maka dari itu Indonesia U-23 harus juga berharap banyak pada super-sub penyerang kita yaitu Ramadhan Sananta yang kembali bisa bertanding usai hukuman kartu merah dan penyerang belia Hokky Caraka.

Keduanya belum menunjukkan permainan impresif pada babak grup, apalagi Ramadhan Sananta yang harus mendapat kartu merah pada laga melawan tuan rumah Qatar U-23. Mungkin dalam sesi latihan, perlu ada pemantapan permainan kombinasi pemain super-sub, jika seandainya ada pergantian pemain penyerang di ujung pertandingan.

Latihan Adu Penalti Intensif

Hal yang paling harus diantisipasi dalam babak gugur, adalah apabila pertandingan harus diakhiri dengan adu penalti. Maka pelatih Shin Tae Young sudah pasti mempersiapkan siapa saja algojo penalti yang layak secara mental untuk mengambil kepercayaan itu.

Latihan tendangan penalti harus dilakukan secara intensif, diharapkan penjaga gawang Ernando Ari tetap dalam kondisi fit, mengingat penampilan gemilangnya yang berhasil menepis tendangan penalti pada laga melawan Australia U-23. 

Sementara para pengambil tendangan penalti, selain melatih tekniknya, diperlukan dukungan moril dari segenap tim ofisial tim untuk memperkuat mental tim.

Selain itu tentunya dukungan para pendukung timnas yang menyaksikan langsung di Qatar, diharapkan dapat menjadi pemain ke-12, baik untuk memberikan semangat kepada Garuda Muda, dan mungkin juga bisa merusak konsentrasi tim lawan lewat yel-yel khas para supporter Indonesia.

Langkah menuju Paris tinggal selangkah lagi, tidak ada yang tidak mungkin, jika kita percaya, mari kita doakan Garuda Muda dapat meraih hasil yang terbaik.... Semoga !!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun