Untuk lawan pada laga perempatfinal nanti, masih menunggu siapakah juara dari Grup B. Pada Grup B, Jepang  U-23 dan Korea Selatan sudah dipastikan lolos, tinggal menunggu partai pamungkas diantara mereka untuk menentukan siapakah juara grupnya. Lalu bagaimana analisis peluang Garuda Muda agar mampu memenangkan laga perempatfinal agar dapat melenggang ke Olimpiade Paris, berikut ulasannya.
Pertahankan Kombinasi Jenner - Tjoe A On - Â Ridho
Pada pertandingan melawan Yordania U-23, kombinasi double pivot Ivar Jenner dan Tjoe A On dan bek tengah Rizky Ridho, memang sangat luar biasa, ditambah kematangan kiper Ernando Ari, seolah menambah ketangguhan tembok pertahanan Garuda Muda.
Yordania U-23 memang beberapa kali berhasil mengekspos sisi sayap Indonesia U-23, namun sangat sulit untuk menembus jantung pertahanan, hal tersebut disebabkan trio Jenner, Â Tjoe A On dan Rizky Ridho tampak sangat matang dalam menutup pergerakan lawan, dan Yordania U-23 pun jika mendapat peluang, sudut tembaknya tidak begitu ideal.
Ditambah, Jenner dan Tjoe A On pun mampu membangun serangan dengan apik yang diteruskan kepada Marselino dan Witan, dan kejutan pula Rizky Ridho yang mampu melakukan overlap layaknya libero legendaris Franz Beckenbauer. Bek tengah Indonesia yang bisa melakukan overlap matang seperti ini, setahu saya terakhir yang bisa melakukannya adalah Aples Tecuari, bek timnas di era 90an.
Perbaikan Pertahanan Sayap Kanan
Fathur Rahman dan Ferrari yang beroperasi di sayap kanan, beberapa kali melakukan kesalahan dalam menutup pergerakan lawan ketika melawan Yordania U-23. Hal ini harus menjadi perhatian, karena calon lawan berikutnya yaitu yang kemungkinan besar bisa jadi adalah Jepang U-23, memiliki kelebihan dalam melakukan tusukan sayap mematikan.
Solusi yang bisa diberikan adalah, menukar posisi Justin Hubner ke kanan, karena di sayap kiri luar, Pratama Arhan cukup baik dalam mencover lawan. Diharapkan Hubner bisa menambal pertahanan sisi kanan yang kerap diekspos lawan.
Harapan Pada Pratama Arhan dan Justin Hubner
Timnas sangat bergantung pada Pratama Arhan dan Justin Hubner dikarenakan pengalaman mereka pada calon lawan di perempat final. Calon lawan Garuda Muda adalah Korea Selatan U-23 dan Jepang --U-23, tentunya pengalaman Pratama Arhan yang pernah bermain di Tokyo Verdy dan sekarang di Suwon akan memberikan sumbangan berharga bagi tim dalam mengenal karakter lawan.
Begitu pula Justin Hubner yang menit bermainnya di Cerezo Osaka cukup banyak, tentunya sedikit banyak mengetahui hal apa yang harus dibenahi dalam pertahanan, jika lawan pada perempat final adalaha Jepang U-23.
Optimalkan Super-Sub Penyerang
Kombinasi Marselino, Struick dan Witan di lini depan yang sangat eksplosif lewat permainan kombinasi serta tusukan pada 3 pertandingan babak grup tentunya akan menjadi perhatian utama calon lawan di perempatfinal, maka dari itu Indonesia U-23 harus juga berharap banyak pada super-sub penyerang kita yaitu Ramadhan Sananta yang kembali bisa bertanding usai hukuman kartu merah dan penyerang belia Hokky Caraka.
Keduanya belum menunjukkan permainan impresif pada babak grup, apalagi Ramadhan Sananta yang harus mendapat kartu merah pada laga melawan tuan rumah Qatar U-23. Mungkin dalam sesi latihan, perlu ada pemantapan permainan kombinasi pemain super-sub, jika seandainya ada pergantian pemain penyerang di ujung pertandingan.
Latihan Adu Penalti Intensif
Hal yang paling harus diantisipasi dalam babak gugur, adalah apabila pertandingan harus diakhiri dengan adu penalti. Maka pelatih Shin Tae Young sudah pasti mempersiapkan siapa saja algojo penalti yang layak secara mental untuk mengambil kepercayaan itu.