Memang tidak semua peserta didik memiliki bakat bermusik, bisa saja memiliki bakat di bidang yang lain. Namun, tujuan utama pengajar memberikan pembelajaran memainkan alat musik kepada peserta didik tidak lain adalah memberikan pengalaman baru yang akan kiranya bisa saja menstimulasi perkembangan mentalnya.
Apalagi jika sekolah tersebut menerapkan prinsip inklusif, sesi kelas musik menjadi salah satu sarana pembelajaran wajib yang frekuensinya harus sering dilakukan. Karena bagi beberapa anak berkebutuhan khusus, memainkan alat musik adalah salah satu bagian terapinya yang paling efektif bagi perkembangan mental.
Pada artikel ini ada perbedaan penekanan, yaitu saya tidak memaparkan tentang manfaat pelajaran ‘seni musik’, tetapi keaktifan peserta didik dalam ‘memainkan alat musik’. Terdapat perbedaan disini, jika pelajaran seni musik hanyalah belajar teori saja seperti mempelajari notasi dan lainnya yang sifatnya tertulis.
Sementara pembelajaran memainkan alat musik pada anak usia dini, adalah sesuatu yang berbeda, goal-nya bukan kepada mereka harus bisa mahir memainkannya, tetapi lebih kepada memberikan pengalaman stimulan bagi perkembangan pembelajarannya.
Tidak masalah jika si guru wali kelas tidak mahir memainkan alat musik, bisa saja pembelajarannya diganti dengan alternatif alat musik perkusi bukan alat musik harmonis, yang terpenting para peserta didik mempunyai pengalaman memainkan alat musik.
Berikut beberapa manfaat jika pengajar memberikan pengalaman mengajarkan bermain alat musik pada usia dini.
Meningkatkan Kemampuan Motorik Anak
Sudah jelas ketika anak memainkan jari jemarinya pada alat musik seperti tuts piano atau dawai gitar, maka secara langsung akan menstimulasi koordinasi tangan dan otak si anak. Mereka akan mendapatkan pengalaman unik dimana ada perbedaan nada setiap tuts piano yang dipencet dengan tangan mereka.
Terkadang ada beberapa anak yang ‘ngasal’ ketika disodorkan alat musik kepada mereka dan memainkan dengan acak nada-nada yang ada. Hal itu bukanlah masalah, yang terpenting si anak mendapatkan pengalaman unik memainkan musik yang akan memacu kemampuan motorik mereka menjadi lebih baik.
Mengekspresikan Diri Sendiri
Ada beberapa anak pula yang memang punya ketertarikan mendalam terhadap musik, dalam artian mempunyai bakat murni dalam memainkan alat musik. Sehingga jika dia diberikan ruang yang cukup di dalam memainkan alat musik, maka secara langsung akan memuaskan dahaganya untuk mengekspresikan akan minat utamanya dalam bidang musik.
Di sini peran guru dan orang tua sangatlah vital dalam mengembangkan bakat minat si anak dalam bidang musik. Jika pelajaran seni musik di sekolah hanyalah ‘pelengkap’ kurikulum, maka bakat terpendamnya kurang dieksplorasi maksimal di dalam keseharian. Maka dari itu, perlu diperbanyak sesi memainkan alat musik di dalam kelas untuk menambah skill bermusiknya.
Meningkatkan Kreativitas
Pada saat anak memainkan alat musik, otak kanan anak akan semakin berkembang. Otak kanan adalah otak yang digunakan untuk melakukan aneka kegiatan anak yang bersifat kreatif atau yang berhubungan dengan kesenian.