Mohon tunggu...
Satria Widiatiaga
Satria Widiatiaga Mohon Tunggu... Guru - Guru Sekolah Alam

Guru di Sekolah Alam Aminah Sukoharjo

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Introvert Haruskah Menjadi Ekstrovert

26 November 2023   06:47 Diperbarui: 26 November 2023   06:49 434
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Walaupun guru berkarakter introvert memiliki kelebihan dalam ketenangan bersikap, mau tidak mau, seorang guru harus cenderung dominan berkarakter ekstrovert untuk mengakomidir kebutuhan kelas yang sangat kompleks.

Guru yang tidak luwes dalam berbicara atau mengendalikan situasi, tentunya akan menimbulkan ketidakpercayaan orang tua wali murid dalam mempercayakan pembelajaran anaknya di sekolah.

Situasi-situasi sepert inilah yang sering ditakutkan teman saya yang introvert ini. Dia sedari muda memang sosok yang kurang luwes jika bicara di depan publik, cenderung menarik diri dan suka menghabiskan waktu di kamarnya saja.

Namun karena di lingkungan keluarganya adalah lingkungan para pendidik, mulai dari ayahnya, pakdenya dan kerabat-kerabatnya kebanyakan berprofesi guru atau dosen. Sehingga buah jatuh tak jauh dari pohonnya, dia pun mengambil studi ilmu kependidikan, walau sebenarnya penuh keraguan.

Pertanyaannya, apakah vonis guru introvert benar-benar tak bisa berkembang menjadi pengajar hebat. Apakah dia harus merubah dirinya menjadi seorang ekstrovert ?. Berikut beberapa tips agar para guru introvert bisa menjadi seorang pengajar yang hebat dan luar biasa.

Menjadi Diri Sendiri

Kunci utama menjadi guru, entah itu introvert atau ekstrovert sudah jelas harus menjadi karakter yang percaya pada kemampuan diri kita sendiri. Kita meyakini bahwa kita menguasai ilmu yang akan diajarkan peserta didik akan tersampaikan dengan baik, karena kita memang yang berkuasa di kelas.

Guru adalah pengendali kelas, anda 'merdeka' mau seperti apa situasi kelasnya. Kecenderungan guru introvert adalah lebih banyak memberikan materi secara mendalam, dan inilah yang harus dijadikan modal dasar bagi guru introvert untuk percaya pada diri sendiri.

Temukan Waktu 'Sendiri'

Sebagaimana kita ketahui, karakter introvert sangat mudah lelah jika bersinggungan dalam situasi keramaian yang kompleks. Guru introvert bisa memberikan pengertian kepada rekan sejawatnya, bahwa di situasi-situasi tertentu, dia butuh waktu sendiri untuk me-recharge kembali energinya.

Hal ini sangat penting bagi perkembangan guru introvert, di dalam kesendirian setelah lelah mengajar, dia akan mudah mencerna dan membangun kepercayaan dirinya sedikit demi sedikit, hingga akhirnya potensi terbaiknya bisa muncul di saat mengajar kembali.

Positioning Yang Jelas

Di dalam lingkungan sekolah, guru tidak hanya dituntut sekedar mengajar lalu pulang, namun juga harus turut aktif dalam kegiatan-kegiatan dalam pengembangan kesiswaaan seperti acara pentas seni, keagamaan, perlombaan dan lain-lain.

Seorang guru introvert bisa sedari awal mengutarakan jika dia dilibatkan kepanitaan dalam kegiatan-kegiatan tersebut, maka dia menegaskan dia hanya bisa bertugas sebagai panitia yang tidak bersinggungan langsung dengan publik. Posisi seperti MC pembawa acara, koordinator lapangan atau pengarah tamu sudah jelas bukan posisi yang cocok bagi guru introvert di dalam kegiatan sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun