Malam tirakatan yang dilakukan dapat menjadi renungan atas pengorbanan para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan. Selain itu juga menjadi media bersyukur karena Negara Kesatuan Republik Indonesia telah berhasil mempertahankan kemerdekaannya.
Selanjutnya, tirakatan ini juga dapat memupuk kebersamaan antarwarga dan menjadi budaya yang harus terus dilestarikan oleh masyarakat Indonesia dalam memperingati Kemerdekaan RI.
MC dari acara renungan ini yaitu saudara Bayu Prasetya dan saudari Lutfia Hana Eka.Adapun susunan acaranya yaitu
Susunan acara yang pertama yaitu pembukaan.Pembukaan dilakukan dengan membaca Basmalah. Pembukaan telah selesai dilanjutkan dengan menyanyikan lagu INDONESIA RAYA yang dipimpin oleh saudari Dea Pratiwi.Menyanyikan Lagu Indonesia Raya telah selesai dilanjutkan dengan pembacaan Teks Proklamasi yang dipimpin oleh Bapak RW yaitu Bapak Muhsinin.Pembacaan Teks Proklamasi telah selesai dilanjutkan pembacaan tahlil dan doa yang dipimpin oleh Bapak Modin yaitu Bapak Eko Budi Utomo.Pembacaan tahlil dan doa telah selesai dilanjutkan sambutan Kepala Dusun Yaitu Bapak Andi Biyantoro.Sambutan Kepala Dusun telah selesai dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng.
Pemotongan tumpeng sendiri mempunyai arti tumpeng berasal dari sebuah singkatan dalam bahasa jawa”Yen Metu Kudu mempeng” yang memiliki arti tersendiri.Bila diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia,”Yen Metu Kudu Mempeng” berarti ketika keluar harus sungguh-sungguh semangat.
Tak heran jika nasi tumpeng dari dulu hingga saat ini sering dijadikan hidangan dalam suatu perayaan yang memiliki makna ucapan syukur atau pun kebahagiaan.Sebab,makna tumpeng sendiri adalah baik,yakni ketika terlahir manusia harus menjalani kehidupan di jalan Tuhan dengan semangat,yakin,fokus,dan tidak mudah putus asa.
Selain itu Tumpeng juga identik dengan tujuh macam lauk pauk yang berada di sekelilingnya yang disajikan dengan daun pisang.
Arti 7 lauk tersebut menurut kepercayaan Jawa, angka tujuh disebut pitu, diartikan sebagai pitulungan atau pertolongan
Berikut adalah makna filosofi dari sajian Tumpeng berdasarkan isi kelengkapan makanannya.
Makna filosofi sajian Tumpeng
1. Nasi pada Tumpeng