[caption caption="Ilustrasi: nasional.kompas.com (AGUS SUSANTO)"][/caption]
“Thamrin: ohgdndq-erp/14/1/10.30”
Kode rahasia di atas dikirim melalui surat kaleng oleh orang yang tidak diketahui siapa pengirimnya, namun alih-alih menggubris kode rahasia tersebut, justru aparat kepolisian bersikap santai menanggapi surat kaleng tersebut. Surat kaleng yang dilemparkan menembus kaca ruang Gegana Polda Metro Jaya dianggap hanya ulah berandalan jalanan yang kemarin kawanannya diringkus akibat terlibat dalam pengedaran obat terlarang.
Petugas kepolisian rame-rame membuka surat kaleng tersebut, memperhatikan kalimat dalam surat kaleng, “Thamrin? apa sih maksud surat ini?” ujar seorang petugas yang bingung maksud kalimat pada surat.
“Sialan, siapa orang yang berani melemparkan surat ini ke sini?” celetuk petugas lainnya, raut wajahnya memerah menahan marah, dahinya berkerut penuh tanda tanya.
Hari ini merupakan kamis cerah, lagi-lagi membuktikan prediksi cuaca BMKG mujarab setelah beberapa hari terakhir ini Jakarta diguyur hujan, ini akibat dampak badai el-nino yang menyebabkan hujan yang turun tak ideal basahi bumi Indonesia.
Lonceng waktu yang menempel pada dinding ruangan menunjukan waktu pukul 7.30 WIB, petugas di ruangan masih sibuk memperhatikan surat kaleng yang berisi kalimat misterius tersebut.
“ini seperti kriptografi?” ujar seorang petugas yang sibuk mengamati surat.
“hahaha, loe gila, mana bisa anjing jalanan itu buat kriptografi!” seorang petugas menepis hipotesa kawannya, sembari mengatakan bahwa surat tersebut hanya kebetulan berada dalam botol kecil yang dilempar oleh orang tak dikenal, sementara membenarkan bahwa ada indikasi pelakunya adalah kawanan anak jalanan yang ditangkap di daerah Thamrin akibat terlibat mengedarkan narkoba.
“Jika sejak awal kita berasumsi bahwa pelakunya adalah kawanan anak jalanan yang ditangkap di kawasan Thamrin kemarin, mengapa tidak kita berasumsi bahwa ini adalah kriptografi yang dikrim kawanan itu?”
Petugas yang sebelumnya mencela menjadi tertegun, raut wajahnya yang sebelumnya cerah akibat menertawakan hipotesa rekannya kini berubah serius, kerutan pada dahi menjadi semakin kusut ditambah warna kulit yang gelap, dalam benaknya ia berpikir bahwa hipotesa rekannya ada benarnya, jika pelakunya adalah kawanan anak jalanan yang tertangkap kemarin di kawasan Thamrin, surat misterius ini bisa saja adalah suatu kriptografi atau kode rahasia, matanya semakin melototi secarik pesan pada kertas.